Aroma kota.
Aku melaju mencari sajak.
Mengasingkan diri dari penghuni pinggiran.
Serta bising-bising yang menyusup telinga.
Sialnya, hazelnut latte dan tuna puff berhasil menembus bayangan.
Ah, ternyata aku melewati kota berjuta kenangan.
Yang berhasil berkolaborasi dengan tunggangan rindu semakin kuat.
Pantas saja kota ini dinamakan kota kolaborasi.
Lantas disetiap lintasan, aku mencium aroma jejakmu yang membuat bola mataku terpaku.
-f.a.p
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!