Media Menjadi Platform Utama UMKM

Ditengah ketidakpastian ekonomi sebagai akibat pandemi covid -- 19 memaksa berbagai sektor perekonomian mengalami stagnsi pertumbuhan bahkan Indonesia berada dijurang resensi maka dari itu memanfaatkan media sosial sebagai platfrom utama pemasaran produk UMKM merupakan hal yang harus dilakukan, karena media sosial sebagai wadah pemasaran produk dengan biaya yang relatif rendah bahkan gratis.

Berawal dari himbauan pemerintah untuk yang mengajurkan untuk tetap dirumah dan mematuhi protokol kesehatan hingga lockdown dan pembatasan berskala besar secara tidak langsung dengan kondisi tersebut banyak dari konsumen yang mengalihkan pembelian secara digital, dorongan transformasi untuk digitalisasi UMKM terus dilakukan demi miningkatkan potensi usaha rakyat tersebut. 

Apapun yang diposting melalui  media sosial berpotensi  akan dilihat jutaan orang penggunaan dalam waktu singkat, hal tersebut terjadi karena konsumen lebih mudah berinteraksi kepda penjual melalui bantuan sosial ataupun e-commerce. Konsumen juga mudah untuk mendapatkan informasi produk seperti harga barang , detail jenis barang , potongan harga dan sebagainya, dengan begitu bisa memberikan kemudahkan kepada konsumen dalam menentukan suatu produk.

Semakin suatu perusahaan teknik pemasaran digital dalam bisnisnya, maka akan signifikan pula dampaknya terhadap promosi dan brandining image suatu produk. Penggunaan Facebook dan Instagram merupakan media sosial yang paling efektif digunakan dalam bisnis digital karena penggunaan media sosial ini jumlahnya terbilang banyak di dunia , kedua platfrom ini menitikberatkan pada konten visual (gambar/foto) dan audiovisual (video) dalam penggunanya sehingga menarik.

Pemasaran melalui media sosial ataupun e-commerce akan banayak membantu bagi UMKM, salah satunya ilah dengan strategi pemasaran di media sosial atapun e -- commerce. 

Pertama, strategi konten deangan adanya konten yang menarik semua hal yang ditampilkan atau yang dilakukan di media sosial akan menjadi sorotan jadi harus berlomba-lomba untuk membuat konten menarik jika sosial media instgram yang dipilih maka modal utamanya adalah memiliki picture instgrambale, untuk langkah awal bisa miliki dan ambil foto produk dengan tapilan yang semenarik mugkin.

Kedua  startegi promosi , disini penjual harus pintar memilih waktu dan momen yang pas untuk promosi, agar lebih aman penjual bisa melakukan promosi secara tersirat di dalam sebuah artikel yang bermanfaat di dalam postingan yang menarik tersebut. 

Ketiga jalin kerja sama dengan sesama influencer, karena influencer  merupakan orang yang memiliki followers dengan jumlah yang banyak  dan memiliki kemampuan untuk membuat dan mempengaruhi semua followern-nya. 

Terakhir ialah jalin komikasi efektif dengan konsumen melalui media dengan interaksi secara personal, anda follower atau calon pembeli akan lebih care dan loyal terhadap produk yang penjual miliki dan tidak menutup kemungkinan followers tersebut bisa merekomendasikan produk yang penjual miliki kepada teman yang lain dengan begitu jangkauan media anda semakin luas.

Selain itu, perlu adanya kolaborasi dengan antar pemerintah dan akademisi karena kolaborsi tersebut memiliki peran vital dalam membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara digital, dengan kolaborasi tersebut dapat dilakukan pelatihan dan pendampingan terkait pemanfaat media berbasis digital secara efektif dan optimal dalam kegitan peningkatan penjualan UMKM. 

Tidak dapat diragukan lagi bahwa , media berbasis digital merupakan sebuah media yang efektif sebagai upaya pemasaran dan saluran untuk pertukaraan informasi, terutama pada masa pandemi covid atau generasi muda karena bagi mereka, media sosial adalah lingkungan alami untuk mencari, menciptakan serta bertukar informasi.