Mohon tunggu...
Firda SekarNafiah
Firda SekarNafiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Saya adalah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Risiko yang Berisiko: Risiko Instrumen Derivatif

24 Maret 2024   23:39 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:40 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Likuiditas merujuk pada kemampuan untuk membeli atau menjual instrumen derivatif dengan mudah tanpa mengganggu harga pasar. Risiko likuiditas dapat timbul jika terdapat kekurangan penawaran atau minat dari pelaku pasar untuk melakukan transaksi derivatif tertentu. Risiko ini dapat menghambat kemampuan pelaku pasar untuk keluar dari posisi atau melikuidasi portofolio derivatif.

4. Risiko Operasional

Risiko operasional berkaitan dengan kesalahan manusia, kegagalan sistem perdagangan elektronik, atau kebocoran informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Pelaku pasar harus memiliki sistem pengendalian internal yang kuat untuk mengurangi risiko operasional.

5. Risiko Model

Risiko model terkait dengan penggunaan model matematika atau statistik untuk menilai harga dan risiko instrumen derivatif. Kesalahan dalam model atau asumsi yang digunakan dapat menghasilkan estimasi yang tidak akurat dan mengakibatkan kerugian. Pelaku pasar harus melakukan validasi dan pengawasan yang ketat terhadap model yang digunakan.

Kesimpulan:

Instrumen derivatif memiliki berbagai risiko yang harus diperhatikan oleh para pelaku pasar. Salah satunya adalah volatilitas pasar dimana instrumen derivatif sangat rentan terhadap fluktuasi harga yang signifikan akibat perubahan harga aset acuan. Selain itu, risiko kredit juga perlu diperhatikan karena melibatkan kontrak antara pihak-pihak yang saling berkomitmen. Risiko likuiditas menjadi perhatian dikarenakan kemampuan untuk menjual atau membeli suatu instrumen akan sangat dipengaruhi oleh minat dari pelaku pasar. Risiko operasional terkait dengan kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau peristiwa eksternal dapat mengganggu proses pelaksanaan transaksi derivatif. Selain itu, risiko model yang terkait kesalahan matematis dapat menghasilkan estimasi yang tidak akurat.

Sumber:

Aisha, A., Parmita, I., Rani, N. E., & Mumpuni, Y. (2023). Analisis Risiko Instrumen Keuangan Derivatif di Pasar Modal: Literatur Review. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(7), 3184–3196.

Tanjung, A. F., Adha, R., & Marliyah. (2024). Analisis Perkembangan Pasar Derivatif di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi (EMT) KITA, 8(1), 285–294.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun