Mohon tunggu...
Ari Fakhrizal
Ari Fakhrizal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mama, Aku Tidak Bodoh

25 Februari 2018   16:41 Diperbarui: 25 Februari 2018   16:52 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi yang cerah, dengan sedikit sinar matahari yang terpancar menerangi bumi telah membawa kehangatan bagi penghuninya, kehangatan yang terpancar dari raut wajah para siswa menyambut tangan Bapak dan Ibu gurunya untuk memberikan salam, dan sehangat senyum Bapak dan Ibu guru menyambut siswa-siswinya di halaman sekolah.

Tiba-tiba Ustdzah Lina Kepala Sekolah memberikan selamat kepada Bu Eka Wali kelas 7 A. "Selamat Ya Bu." kata Bu Lina."  "Ada apa toh Bu?" tanya Bu Eka Heran. "Nanti aku jelaskan di kantor." kata Ibu berkacamata dan berjilbab panjang itu. Bu Eka langsung menuju kelasnya yang terletak di lantai dua.

"Siap beri salam." "Assalammualaikum Warohmatullahi Wabaraokatuh." "Waalaikum salam  Warohmatullahi Wabaraokatuh. Pagi anak-anak?" Sapa Bu Eka "Pagi Bu Guru." Jawab anak-anak. "Siapa yang tidak masuk hari ini?" "Tidak ada Bu, semuanya masuk." sahut Fadhil ketua kelas. "Baik hari ini kita akan ulangan matematika. Apakah kalian sudah siap?" "Siap Bu Guru." "Baik kalau begitu siapkan alat tulisnya sekarang. 

Dan selama ulangan berlangsung kalian dilarang menyontek atau mengeluarkan catatan dalam bentuk apapun. Ibu akan bangga kepada kalian, jika hasil ulangan kalian merupakan hasil kerja sendiri walaupun hanya dapat nilai di bawah lima, daripada kalian mendapat nilai sepuluh tapi hasil menyontek." Terang Bu Eka. Sejurus kemudian mata Bu Eka tertuju pada Farhan yang sedang melamun. 

"Pagi Farhan." Sapa Bu Eka. "Kenapa denganmu, apa kamu sakit?" "Tidak Bu, saya baik-baik saja." "Lalu kenapa kamu melamun!" "Saya... saya takut sama Mama Bu." Kenapa takut sama Mama?" Jika ulangan saya jelek, Mama pasti memarahi saya lagi." Kamu tidak perlu takut. Biar nanti Ibu yang bicara dengan Mamamu. Nah sekarang kerjakan ulangannya ya."

Selang lima menit berlalu Bapak Suhandi Wakil Kepala Sekolah datang ke kelas meminta Bu Desvi untuk datang ke kantor Kepala Sekolah. "Bu Desvi diminta hadir di Ruang Kepala Sekolah sekarang." Pinta Pa Suhandi. "Ada apa ya Pak?" Tanya Bu Eka Heran. "Saya tidak tahu!" "Lalu bagaimana dengan anak-anak saya Pak?" "Biar saya gantikan Ibu sementara." 

Kemudian Bu Eka bergegas menuju ruangan Kepala Sekolah. "Assalammualaikum." "Waalaikumsalam, silakan masuk Bu Eka." "Mohon maaf Ibu memanggil saya?" "Iya Bu Eka silakan masuk, silakan Ibu baca ini." Kata Bu Lina sembari menunjukkan Majalah BOBO edisi terbaru." Di cover depan tertulis Farhan Wicaksono Juara 1 Lomba menulis Cerpen anak tingkat Nasional diraih oleh siswa kelas 7 SMPIT Ummul Quro Bogor. 

"Itu siswa Ibu kan?" Kata Bu Lina. "Betul Bu, Alhamdulillah tulisannya menjadi juara 1, awalnya saya ragu untuk mengirimkan naskahnya, tapi terbukti dia memiliki bakat menulis." "Jangan diberitahukan Farhan dulu ya Bu. Biar jadi kejutan untuk dia." Kata Bu Lina "Lalu bagaimana dengan orang tuanya apa perlu saya beritahukan sekarang?" "Iya silakan, Ibu menghubungi orang tuanya biar menjadi kejutan juga bagi mereka." Bu Eka bergegas menuju ruang TU dan langsung menghubugi orang tua Farhan.

 "Kriing.., kriing..., kriing..!"

"Halo Assalammualaikum bisa bicara dengan Mama Farhan?"

"Waalaikumsalam ya saya sendiri. Saya sedang bicara dengan siapa ini?" Tanya Bu Nina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun