Untuk itu, melalui surat ini saya nyatakan menarik suara saya yang sudah saya berikan kepadamu dalam pesta demokrasi Pileg 09 Juni 2014 yang lalu, karena keputusanmu semalam, yang telah membuatku menitikkan air mata, yang telah membuat kesedihan hatiku sebagai rakyat Indonesia, dan yang telah menodai arti luhur sebuah demokrasi. Jujur aku tidak rela akan keputusanmu semalam. Jika aku bisa memegang palu keputusanmu semalam, pasti akan ku rebut mewakili rakyat dan saudara-saudaraku sebangsa se tanah air yang masih ingin negara kita menjadi negara yang bersih, jujur, adil dan sejahtera, sesuai cita-cita dan amanah Proklamasi 17 Agustus 1945. Pesanku untukmu para anggota DPR yang saya sebutkan diatas, yang merasa seperti anggota DPR yang seperti pada point-point diatas, ingatlah, bahwa jabatanmu hanyalah sementara, kursi yang engkau duduki juga akan lapuk dan dimakan ngengat atau rayap, untuk itu kembalikan suaraku, biar langkahmu tidak terbeban, biar hatimu merasa tenang, biar hatimu terbebas dari rasa bersalah jika keputusanmu ternyata ini salah.
Salam hormatku, yf.