Suatu hari, aku dan teman-temanku pernah di beri nasihat oleh ustadz hadist yang bunyinya:
" "
Yang artinya "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya".
Dampak dari hadist tersebut adalah tugas mengajar TPA, sebelumnya kami juga telah di wajibkan untuk mengajar minimal satu orang.
Kata ustadz, bila seseorang telah meninggal ia akan mendapat kiriman pahala, orang itu pun bingung siapa yang telah mengiriminya pahala.
Orang itu pun di beri tahu bahwa pahala itu berasal dari murid yang telah di ajarinya dahulu ketika ia belum meninggal.
Tetapi pahalanya sangat banyak, kemudian orang itu di beri tahu lagi kalau muridnya itu telah memiliki murid lain sehingga ia mendapat pahala amal jariyah yang tidak akan terputus hingga hari kiamat.
Kamipun akhirnya disuruh atau bahasa halusnya di beri amanah untuk mengajar TPA, minimal tiga kali dalam satu pekan.
Untungnya tugas ini masa berlakunya hanya satu bulan setelah itu menjadi sunnah muakkadah atau mendekati wajib.
Saat melaksanakn tugas ini secara tidak langsung kami harus belajar bersosialisasi, ada salah satu temanku bernama Zay yang biasanya jarang keluar rumah saat mengajar ditanya oleh muridnya selama ini di mana kok enggak pernah kelihatan.
Sedangkan aku yang juga termasuk jarang bermain dengan warga sekitar pun akhirnya juga dipaksa bergaul dengan mereka.