Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Partai Coklat dan Politisasi Pilkada: Drama yang Gak Abis-abis!

1 Desember 2024   10:27 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:47 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Foto: Youtube/Saeful Zaman]

Halo-halo, para pencari berita dan drama politik di Indonesia!

Pilkada Serentak 2024 baru aja kelar dan, seperti biasa, gak ada acara politik tanpa bumbu-bumbu menggelitik. 

Kali ini, yang lagi jadi trending topik adalah PDIP dengan tudingan mereka soal keterlibatan "Partai Coklat" dan dugaan politisasi bantuan sosial (bansos) buat menggiring suara ke calon-calon tertentu di Pilkada Serentak 2024.

Yuk, kita bedah lebih dalam tudingan ini biar gak ada dusta di antara kita!

Jadi ceritanya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, belum lama ini ngeluarin statement yang bikin warga negara mengerutkan alis dahi.

Katanya, ada keterlibatan "Partai Coklat" alias aparat kepolisian yang dituduh ngedukung calon-calon tertentu di Pilkada Serentak 2024.

Hasto bilang pelanggaran ini terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di berbagai daerah kayak Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.

Ini dia nih quote ala-ala Hasto:

"Demokrasi kita gak boleh diganggu gugat sama kepentingan kekuasaan yang haus. Kita harus lawan segala bentuk manipulasi yang merusak tatanan demokrasi kita."

Aduh, berasa kayak dialog di film action, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun