Bahkan di zaman modern ini, masih ada saja pendidik atau orang tua yang lebih memilih jalan kekerasan dan penghinaan untuk mendisiplinkan siswa.
Kepolisian Daerah Jawa Timur segera turun tangan, melakukan penyelidikan dan memberikan pendampingan psikologis untuk EV.
Beberapa orang telah diperiksa, termasuk Ivan Sugianto. Polisi sedang mempertimbangkan penegakan hukum jika diperlukan.
Reaksi masyarakat pun beragam. Banyak yang mengecam tindakan Ivan Sugianto dan menuntut adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
Kritikus sistem pendidikan banyak yang mengemuka, menyatakan bahwa metode pendidikan kita masih jauh dari kata ideal.
Masih banyak pendidik dan orang tua yang belum memahami pentingnya pendekatan yang humanis dalam mendidik siswa.
Alih-alih menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar, sekolah justru menjadi tempat yang menakutkan bagi banyak siswa.
Pendidikan seharusnya menjadi wahana untuk memupuk potensi, bukan untuk merendahkan martabat.
Hukuman fisik dan penghinaan hanya akan menciptakan generasi yang penuh luka dan trauma.
Sudah saatnya kita mengubah paradigma pendidikan kita. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat yang ramah, penuh kasih sayang, dan menghargai setiap individu.
Namun, perubahan ini tentu saja tidak mudah. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, hingga orang tua.