Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jadi Tersangka! Tom Lembong Korban Balas Dendam Politik Jokowi?

1 November 2024   21:48 Diperbarui: 12 November 2024   00:59 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari yang seharusnya tenang berubah drastis saat berita penangkapan Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan, mencuat.

Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula kristal putih langsung memicu banyak spekulasi.

Apakah ini murni penegakan hukum atau ada dendam politik yang berbau Jokowi?

Tom Lembong, yang dulu menjabat sebagai Menteri Perdagangan, kini harus menghadapi hukum karena dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pemberian izin impor gula.

Kasus ini semakin menarik karena Tom Lembong dikenal mendukung Anies Baswedan, salah satu rival politik Jokowi. 

Seorang akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung pun akhirnya angkat suara, menurutnya terdapat nuansa politis di balik penangkapan Tom Lembong.

Kata Rocky Gerung, Tom Lembong dijadikan alat balas dendam oleh Jokowi karena dianggap tidak loyal.

Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa Tom Lembong pernah di-reshuffle oleh Jokowi, yang semakin menguatkan dugaan adanya politisasi dalam kasus ini.

Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka ini juga menjadi sinyal bagi tokoh-tokoh lain yang berseberangan dengan Jokowi.

Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa kasus ini bisa jadi peringatan bagi mereka yang pernah berselisih dengan Jokowi untuk siap-siap ditangkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun