Mereka berpendapat bahwa beberapa menteri memang sudah tidak lagi menunjukkan kinerja yang optimal sejak dilantik dan perlu diganti dengan sosok yang kompeten.
Namun, tidak sedikit pula yang meragukan prediksi Rocky. Mereka berpendapat bahwa reshuffle bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah internal kabinet.
"Yang dibutuhkan adalah komunikasi yang lebih baik dan koordinasi yang lebih solid antar menteri," ujar seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya.
Di lain sisi, masyarakat juga ikut memberikan tanggapan. Beberapa netizen di media sosial menyambut baik prediksi Rocky Gerung dan berharap bahwa reshuffle bisa membawa perubahan positif.
"Semoga dengan adanya reshuffle, pemerintahan bisa lebih fokus dan bekerja lebih baik untuk kepentingan rakyat," tulis seorang pengguna Twitter.
Namun, ada juga yang skeptis dan menganggap bahwa reshuffle hanya akan menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan semata.
"Jangan-jangan reshuffle ini cuma untuk mengakomodasi kepentingan politik tertentu saja," tulis seorang netizen lainnya.
Terlepas dari berbagai spekulasi dan reaksi yang muncul, satu hal yang pasti adalah bahwa pernyataan Rocky Gerung ini telah berhasil mengundang perhatian publik.
Apakah prediksi Rocky Gerung akan terbukti benar atau tidak, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Dalam dunia politik yang dinamis dan penuh intrik, pernyataan seperti yang disampaikan oleh Rocky Gerung tentu saja menjadi bumbu yang menarik.
Terlepas dari benar atau tidaknya prediksi tersebut, yang jelas adalah bahwa masyarakat selalu mengharapkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan bekerja untuk kepentingan rakyat.