Mohon tunggu...
Fira Rantikania
Fira Rantikania Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta dengan jurusan Public Relations

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berkreatifitas dalam Online Journalism

2 April 2015   21:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

theerukalife.com

Dengan berkembanganya jaringan internet di dunia, memudahkan publik untuk mencari dan mengakses informasi. Tidak hanya publik, jurnalis sekarang dimudahakan untuk mengaskes dan meng­-upload informasi atau berita yang dibuat dan disebar luaskan melalui media internet. Dalam dunia jurnalisme, berita tidak hanya bisa didapatkan dengan menonton televisi, membaca koran, maupun mendengarkan radio. Kini untuk mengakses berita, dapat menggunakan media online. Fitur yang dapat ditampilakan dalam media online sangat beragam, mulai dari video, audio, gambar, dan data. Oleh karena itu media online sering disebut juga sebagai multimedia.

Mindy McAdams dalam menjelaskan Online Jurnalisme, audio sekarang bukan lagi milik radio, begitu juga dengan video. Kedua hal tersebut kini dapat ditemukan dalam web berita online. Web berita online mempunyai tampilan yang berbeda dari televisi, radio, maupun koran. Dalam web dapat menampilakan kedua unsur panca indra yaitu, mata untuk melihat dan membaca dan telinga untuk mendengarakan. Secara sekilas dari penjelasan diatas terdengar mirip dengan menonton televisi. Berbeda dengan televisi yang berfokus dengan gambar atau video yang ditampilakan dan harus berkonsentrasi untuk mendengarkan berita, dengan kata lain jika kita tidak berkonsentrasi penuh dalam mendengarkan maka kita dapat kehilangan informasi. Dalam web naskah atau narasi disediakan bagi mereka yang ingin membacanya, sehingga kita dapat membaca naskah tersebut berulang kali sambil memutar video yang ditampilakan.

Media online menjadi kemudahan bagi beberapa perusahaan untuk menyediakan media informasi yang dapat diakses untuk publik. Salah satunya adalah yahoo.news.com. Dalam web ini memuat sumber berita dari berbagai media yang khusus dalam memberikan informasi mengenai berita baik di dalam negeri maupun manca negara. Biasanya berbagai berita yang telah terkumpul dalam web ini telah diseleksi bedasarkan tingkat ketertarikan publik atau human interst pada berita tersebut, sehingga jika ingin mengetahui lebih lanjut dapat membuka link yang langsung disambungkan dengan alamat web pada media tersebut.

Perkembangan dunia internet dan penggunaannya yang semakin berkembang dari tahun ke tahun menjadi tantangan dalam dunia online journalism. Selain munculnya media-media online baru, juga dituntut untuk mengembangkan kreativitas dalam memberikan informasi kepada publik. Jika didesain dengan tampilan yang biasa saja seperti hanya gambar atau video, tentunya tidak cukup untuk menarik perhatian publik dengan media tersebut. Oleh karena itu interaksi dengan publik diperlukan dan menjadi kunci untuk mengetahui seberapa banyak orang yang tertarik dan mengikuti perkembangan berita yang ditampilkan pada media tersebut. Salah satu web yang menerapkan interasksi pada publik adalahwww.nytimes.com. Web ini menampilkan sebuah beberapa topik yang telah diurutkan sesuai dengan ketertarikan publik pada isu tertentu. Tidak hanya menampilkan berita atau informasi dengan video dokumentasi maupun gambar, web ini juga menampilkan testimoni atau pendapat publik berupa audio mengenai isu tertentu. Dengan cara meminta publik yang berkunjung untuk mengisi polling mengenai isu tersebut, media juga mempunyai keuntungan untuk melihat seberapa besar ketertarikan publik terhadap isu tersebut. Sehingga dengan opini publik, media dapat membuat perubahan atau mengkritik dengan tujuan menjadi lebih baik.

Salah satu contohnya pada tahun 2009, nytimes.com mengusung konsep interaktif dengan mengangkat isu mengenai masa pemerintahan Obama yang akan dijalankan. Apa harapan Anda bagi pemerintahan Obama? The New York Times meminta lebih dari 200 orang di 14 negara bagian untuk mengidentifikasi harapan terbesar mereka pada pemerintahan Barack Obama yang akan mungkin dicapai selama menjabat sebagai presiden. Jawaban yang didapatkan merupakan opini dari mereka yang ingin berbagi pemikiran mereka, sehingga jawaban yang didapatkan bisa berasal dari mana saja. Dalam web ini mengelompokan berbagai tanggapan sebagai ‘hopes’ (harapan). Dengan berbagai kolom harapan yang ditampilkan, tinggal mengklik pada kotak pidato untuk mendengarkan suara (opini) publik. Kemudian jika setuju dengan harapan tersebut bisa mengklik “I hope so too”.

Melihat hal tersebut, web sebagai online journalism tentunya tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan wacana dengan berkreatifitas. Dalam berkreatifitas bisa menggunakan berbagai cara untuk mempresentasikan berita atau isu yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan agar menarik, dan menjadi berbeda sekaligus unik dari pada web yang mengusung cara yang biasa (gambar atau foto tokoh penting, fenomena). Sebagai contoh dapat menggunakan animasi, informasi grafik atau peta, dalam menampilkan kronologi kasus tindak kejahatan, bencana, atau kecelakaan (lihat di homicide.latimes.com). selain menampilkan berita, dengan cara-cara tersebut dapat memperjelas isu sehingga publik yang membaca lebih gampang untuk menyimak dan membaca secara detail. Kreatifitas juga dibutuhkan dalam online journalism. Ide-ide yang kreatif dan unik dalam mempresentasikan berita menjadi nilai tambahan untuk menarik minat publik. Sebagai masukan untuk media online journalism masa depan, selain memperhatikan unsur-unsur dalam jurnalistik diperlukan kreatifitas dalam ‘mengemas’ sehingga dapat bersaing dan tidak kalah dengan web media online yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun