Mohon tunggu...
Kebijakan

Memperetat Keragaman Budaya di Indonesia

11 Mei 2019   04:50 Diperbarui: 11 Mei 2019   04:54 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu bentuk kebudayaan adalah kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. Kearifan lokal dalam sistem budaya di Indonesia tercermin dalam keberagaman agama, keragaman suku/etnis,keberagaman bahas. Mayoritas agama yang dia anut masyarakat Indonesia adalah Islam.

Terdapat lebih dari 250 suku bangsa, dengan mayoritas penduduk adalah suku jawa. Hal ini merupakan bahwa keragaman etnis pada desa-desa di Indonesia cukup tinggi. Bahasaa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun dilingkungan sekitar adalah bahasa Daerah.

Nilai-nilai kearifan lokaldalam budaya masyarakat tercermin dalam keikutsertaan masyarakat dalam melakukan kunjungan ke tempat tempat peninggalan sejarah/warisan budaya, melihat pertunjukan/pameran seni, penggunaan busana daerah/ tradisional, upacara adat. Status kunjungan penduduk ke tempat-tempat peninggalan sejarah/warisan budaya masih rendah.

Pertunjukan/pameran seni yang sering diikuti adalah seni musik dan seni tari. Penggunaan busana daerah/tradisional hanya dilakukan pada saat menghadiri upacara keagamaan. Upacara adat banyak diikuti oleh penduduk. Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan propinsi dengan upacara adat palin beragam banyak.

Kearifan lokal dalam sistem tercermin dalam keadaan masyarakat yang aman,terpeliharanya kehidupan yang akrab dan penuh gotong royong. Toleransi juga ditunjukkan dengan sikap persetujuan masyarakat terhadap pertemanan dengan suku/etnis lain maupun pemeluk agama lain.Kepedulian juga tercermin dari budaya menjaga sumber daya alam,utamanya mata air.

Kearifan lokal dalam kebudayaan fisik tercermin dalam banyaknya situs/bagunan bersejarah yang terbesar di kecamatan-kecamatan di Indonesia. Situs bersejarah tersebut diantaranya adalah: gedung bersejarah,pelabuhan bersejarah,stasiun bersejarah,tempat spirittual/makam/petilisan,,dll. Mayoritas , situs yang ada adalah tempat spiritual . Jawa Tengah adalah propinsi dengan jumlah situs terbanyak di Indonesia.

Keragaman budaya dimaknai sebagai proses, cara atau pembuatan menjadikan banyak macam ragamnya tentang kebudayaan yang sudah berkembang. Hal ini di maksudkan bahwa kehidupan bermasyrakat memiliki corak kehidupan yang beragam dengan latar belakang kesukuan,agama,maupun ras yang berbeda-beda.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk karena masyrakatnya terdiri atas kumpulan orang-orang atau kelompok-kelompok dengan ciri khas kesukaan yang memiliki beragam budaya dengan latar belakang suku bangsa yang berbeda . Keragaman budaya Indonesia memiliki lebih dari 1.128 suku bangsa bermukim di wilayah yang terbesar diribuan pulau terbentang dari sabang sampai merauke.

Adanya berbagai kelompok masyarakat yang beragam,sesungguhnya merupakan masyarakat yang mempunyai potensi konflik. Perbedaan yang terdapat dalam masyarakat karena nilai-nilai budaya yang di latar belakangi sosio kultular, Hal ini akan berakibat timbul perilaku eksklusif berupa kecenderungan memisahkan diri dari masyarakat bahkan mendominasi masyarakat lainnya .

Nilai negatif lain yang harus di hindari adalah pandangan deskriminatif berupa sikap membeda-bedakan perlakuan sesama anggota masyarakat yang dapat menimbulkan prasangka yang bersifat subyektif serta muncul konsep sifat/watak dari suatu golongan.

Keanekaragaman yang khas dari satu suku dengan suu lainnya berdampak pada kesalah pahaman dan berujung pada konflik. Terkadang konflik sering di Dominasi oleh isu-isu yang lebih bersifat politk dan ekonomi , namu penolakan terhadap keragaman budaya tetap menjadi alasan yang utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun