Mohon tunggu...
Money

Problematika Kemiskinan yang Terjadi di Indonesia Saat Ini

25 Februari 2019   14:08 Diperbarui: 25 Februari 2019   14:24 6557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada era globalisasi saat ini banyak sekali manusia yang mengalami kemiskinan. Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh pemerintah/negara Indonesia adalah kemiskinan. Pada saat ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ada dua strategi utama yang harus di tempuh oleh pemerintah. Yang pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat miskin melalui pemenuhan pokok mereka. Yang kedua, memberdayakan mereka agar mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.

Masalah kesenjangan pendapatan dan kemiskinan tidak hanya dihadapi oleh negara yang sedang berkembang, namun negara maju sekalipun tidak terlepas dari permasalahan ini. Perbedaanya hanya terletak pada proporsi besar kecilnya tingkat kesenjangan dan angka kemiskinan yang terjadi. Dan serta tingkat kesulitan untuk mengatasi yang yang di pengaruhi oleh luas wilayah dan jumlah penduduk suatu negara. Semakin besar angka kemiskinan dan semakin tinggi pula tingkat kesulitan untuk mengatasinya. Faktor mendasar yang menyebabkan kemiskinan diantaranya : SDM,SDA dan Siatem. Sehingga dimensi tersebut sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan antara kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah dan yang berpendapatan tinggi sudah sangatlah berbeda. Kemiskinan adalah keadaan yang terjadi dimana ketidak mampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan,pakaian,tempat berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah yang disebabkan oleh kelangkaan alat. Pemenuhan kebutuhan dasar  ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Kemiskinan dapat di pahami dalam berbagai cara. Pemahaman yang pertama meliputi gambaran kekurangan materi, yang biasanya juga mencakup kebutuhan pangan sehari-hari , sandang dan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar . Yang kedua gambaran tentang kebutuhan sosial termasuk keterkucilan, ketergantungan, dan ketidak mampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral,  dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.Banyak sekali masyarakat yang tidak bisa melanjutkan atau membiayai sekolah untuk anak-anaknya karena tidak  ada biaya untuk menyekolahkan anaknya . Karena kurangnya faktor ekonomi yang sedang terjadi. Dan lapangan pekerjaan yang kurang bagi masyarakat . Maka dari itu karena kurangnya lapangan pekerjaan banyak sekali pengangguran pada saat ini . 

Oleh sebab itu kemiskinan di pahami dalam berbagai bentuk :  Pertama kekurangan materi biasanya dalam bentuk  kebutuhan pangan sehari-hari. Kedua gambaran tentang kebutuhan sosial , ketergantungan, dan ketidak mampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Ketiga gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Kemiskinan yang di derita oleh sekelompok orang bahkan dalam sebuah masyarakat, menghasilkan suatu keadaan dimana warga masyarakat yang bersangkutan tersebut tidak merasa miskin bila berada dan hidup diantara sesamanya. Karena berbagai kegiatan dilakukan dalam kehidupan para warga kelompok tersebut dirasakan sebagai suatu hal yang biasa, dalam keadaan demikian kemiskinan ini terwujud dalam berbagai cara-cara mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dalam kalangan kelompok  yang berada dalam kondisi kemiskinan seperti itu, berkembanglah suatu pedoman bagi kehidupan mereka yang diyakini kebenaran dan kegunaanya yang dilandasi oleh kemiskinan yang di deritanya. Oleh sebab itu kemiskinan melahirkan model-model adaptasi yang dapat mengatasi kemiskinan. Untuk memahami dan upaya menangani kemiskinan memang menarik untuk diteliti. Dalam berteori ekonomi mengatakan bahwa untuk memutus mata rantai lingkaran setan kemiskinan dapat dilakukan peningkatan keterampilan sumber daya manusianya, penambahan modal investasi, dan mengembangkan teknologi melalui berbagai suntikan. Oleh sebab itu maka diharapkan produktivitas akan meningkat. Namun, dalam praktek persoalannya tidak semudah itu.

Untuk mengatasi kemiskinan yang telah di jabarkan diatas, program pemerintahan yang dijalankan saat ini diniai sudah baik secara konsep. Namun belum bisa dinilai secara menyeluruh karena hanya sebagian saja yang terealisasi. Sementara kemiskinan juga masih berkembang. Memang, tidak bisa di singgung lagi bahwa solusi kehidupan secara meyeluru dan sempurna termasuk masalah kemiskinan yang dihadapi kita pada saat ini. Sebenarnya islam juga memberikan solusi yang tepat. Tidak hanya secara konsep, tapi dalam prakteknya sudah terbukti memberikan hasil yang maksimal. Terutama dalam menyejahterakan masyarakatnya / rakyatnya. Biasanya inti penyebab kemiskinan itu adalah penyebab struktural. Ketidak merataanya distribusi pendapatan yang dilakukan pemerintah secara strutural yang menyebabkan kemiskinan ini terjadi secara terus menerus. Islam mentoleransi adanya perbedaan dalam pendapatan karean setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda, kemampuan dan pelayanan kepada masyarakat yang sama. Namun dalam hal ini perlu di catat bahwa jaminan terhadap standar hidup yang manusia bagi semua masyarakat melalui pengaturan zakat.

Salah satu strategi khusus dalam penanggulangan kemiskinan yakni dari intregasi program kemiskinan, dengan pelaksanaan program perlindungan sosial di dasarkan pada pendekatan siklus hidup, penerima bantuan menerima mafaat lengkap untuk interfensi kemiskinan secara holistik, dan mendorong pengembangan pelayanan satu pintu dan implementasi bantuan sosial non tunai . Dalam pemerintahan saat ini memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan yang terintregrasi diantaranya yaitu program penanggulangan berbentuk sosial, penanggulangan yang berbasis pemberdayaan usaha kecil yang biasanya dijalankanoleh berbagai elemen pemerintahan baik pusat maupun daerah. Selain itu pemerintah juga dapat mengurangi jumlah kemiskinan melalui industri padat karya. Harapannya agar kemiskinan  dapat di tekan dan angka kesenjangan kemiskinan menurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun