[caption caption="Kegiatan Technoclass #1 bersama Ibu Isti Raafaldini, MM"][/caption]"Entrepreneur is someone who has vision for something and a want to create." -David Carp, Tumblr CEO
Technoclass adalah proker Divisi Kewirausahaan HIMATEK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia) ITB dan merupakan kelas berisi materi yang berguna untuk penyusunan business plan dan kiat-kiat bisnis. Materi business plan ini nantinya akan sangat berguna bagi HIMATEK ITB untuk membentuk badan usaha sendiri dan untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan massa HIMATEK. Badan usaha ini menggabungkan kiat bisnis dan keprofesian teknik kimia membentuk suatu produk teknik kimia yang punya nilai jual dan bisa menjadi sumber dana HIMATEK ITB. Hal ini juga menjadi bagian dari mimpi HIMATEK untuk mengembangkan jiwa Technopreneur bagi massa HIMATEK.
Technoclass #1 telah diselenggarakan pada tanggal 25 November 2015 dengan mengambil tema "Generating Idea dan Market Validation". Pembicara kali ini merupakan dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM ITB) yaitu Ibu Isti Raafaldini, MM. Beliau memberikan kiat-kiat mengenai memunculkan ide bisnis serta mengembangkan produk yang telah ada menjadi sebuah inovasi agar produk diterima di pasar.
Pada hari Kamis, 11 Februari 2016 telah dilangsungkan juga kegiatan Technoclass #2 dengan materi "Business Strategy for Small-Medium Enterprise 2016 Era" yang dibawakan oleh Angga Sastra Wijaya dari MBA Creative and Cultural Entrepreneurship (MBA CCE) ITB 49.
[caption caption="Angga Sastra Wijaya, Pembicara Technoclass #2"]
Kak Anggasa merupakan CEO dan Owner dari PT Bintang Muda Wijaya yang menjalankan 3 bisnis, yaitu Gastown Residence & Parahyangan Village sebagai Property Cluster Developer, d'JAPA Linen Hotel Laundry, dan Art Branding Agency, yaitu agen branding profesional melalui fotografi dan videografi.
Materi yang dibawakan oleh Kak Anggasa yaitu strategi bisnis ditinjau dari analisis dan kondisi pasar dengan melihat kebutuhan konsumen dan kondisi internal. Analisis ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi wirausaha untuk menentukan strategi, baik itu pemasaran maupun inovasi produk.
[caption caption="Suasana Technoclass #2"]
Selain itu, analisis faktor internal dan eksternal perlu dipertimbangkan melalui tools berupa analisis SWOT. Faktor eksternal dapat ditinjau dengan melihat kesempatan (misalnya banyaknya permintaan dari konsumen, adanya konsumen baru, dan pertumbuhan segmen) serta ancaman (kompetitor, produk substitusi, dan kenaikan harga bahan bakar) yang merupakan aspek di luar perusahaan. Sementara itu, faktor internal seperti strengths (pelayanan terbaik kepada konsumen dan teknologi yang digunakan) serta weakness (manajemen dan biaya produksi yang tidak menentu) yang dimiliki oleh perusahaan perlu ditinjau juga.
[caption caption="Peserta Technoclass #2"]
Kegiatan Technoclass #2 diikuti oleh 32 peserta, yakni massa HIMATEK angkatan 2012, 2013, dan 2014. Selain itu, kegiatan Technoclass #2 juga dihadiri oleh rekan-rekan Kak Anggasa dari HIPMI Bandung. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama.