Â
Mengenal PPTQ Mutiara SunnahÂ
PPTQ Mutiara Sunnah Palembang adalah salah satu pondok pesantren sunnah yang berada di Palembang tepatnya di Jl.Ki Anwar Lr.Aseli RT.17 RW.05 Kel.Sentosa Kec.Seberang Ulu 2 Palembang-Sumatra Selatan.
Salah satu yang menarik dari PPTQ Mutiara Sunnah ini adalah bahwa pondok ini hanya menerima asrama jenjang SMP dan SMA khusus akhwat (perempuan) saja. Sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi walisantri yang menginginkan lingkungan khusus yang islami dan aman bagi putrinya menempuh jenjang pendidikan SMP atau SMA.
Visi Misi PPTQ Mutiara Sunnah PalembangÂ
Visi PPTQ Mutiara Sunnah adalah membentuk santri yang hafal Al-Qur'an berakhlak mulia, beraqidah shahihah, memiliki life skill, serta mampu mengamalkan dan mendakwahkannya di masyarakat. Maka dengan itu, beberapa misi PPTQ Mutiara Sunnah adalah sebagai berikut:
- Mendidik santri menjadi hafidz Al-Qur'an 30 juz dan hafal beberapa hadist
- Membekali pengetahuan keislaman dan Bahasa arab bagi santri untuk bisa memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an
- Menyelenggarakan kajian-kajian kitab
- Memberikan keterampilan (life skill) bagi santri agar mampu hidup mandiri
- Memberikan pengalaman berdakwah kepada santri melalui program pengabdian
Sistem Pendidikan dan Kurikulum PPTQ Mutiara Sunnah Palembang
Sistem pendidikan yang diterapkan di PPTQ Mutiara Sunnah adalah berfokus pada sistem kurikulum diniyah (dirosah islamiyyah seperti aqidah, tajwid, fiqh, Al-Qur'an wal hadist, dan sebagainya) dan umum (jurusan IPA). Kurikulum diniyah berdasarkan kurikulum standar Timur Tengah yakni dengan menggunakan kitab Silsilah. Sedangkan kurikulum umum berdasarkan K13 dan Kurikulum Merdeka. Metode ceramah, pembelajaran berbasis audio/video/power point serta metode problem-based learning diterapkan di PPTQ Mutiara Sunnah disesuaikan dengan mata pelajarannya dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan santri.
Pengurus pesantren menyatakan bahwa tantangan utama dalam menerapkan kurikulum di pesantren adalah terbatasnya atau minimnya transformasi digital atau derasnya perkembangan digital yang menjadi hambatan dalam mengembangkan penerapan kurikulum yang ada di pesantren. Adapun penanganan terkait hal ini adalah dengan fasilitas yang memadai terkait perkembangan digital serta didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dibidangnya masing-masing.