Mohon tunggu...
Fira Indah Rahmawati
Fira Indah Rahmawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

(katanya) pendiem | BERJILBAB | tim penggembira Komunitas Blogger Bojonegoro | suka nyampah di http://naviraa.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Maafku untuk Bayu dan Cici

30 September 2012   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayu dan Cici adalah dua orang siswa kelas X di salah satu sekolah unggulan di kota ini. Beberapa bulan lalu aku masuk ke sekolah mereka sebagai guru PPL yang di tugaskan oleh fakultas.

Bayu dan Cici beda kelas. Kelas mereka berjaran 3 ruangan kelas. Bayu adalah seorang ketua kelas. Memang sih dari 10 ketua kelas yang ada di kelas X, Bayu adalah ketu kelas yang paling beda. Bagiku, Bayu itu banyak bercandanya dari pada seriusnya. Suka cari perhatiaan. Suka usil juga waktu dikelas. But at least, Bayu cukup bertanggung jawab kok terhadap teman-temannya. Aku menyaksikan sendiri itu.

Cici. Sebenernya aku bukan termasuk guru yang mengajar dikelasnya. Hanya saja waktu pekan terakhirku bersama rekan PPL lainnya berada  di sekolah itu, aku sempat masuk ke kelasnya untuk mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar. Dari situ aku bertemu Cici yang meminta sebagian file  dokumentasi itu.

Waktu berjalan begitu cepat. Sudah hampir 1 bulan aku meninggalkan sekolah mereka karena batas waktu yang diberikan oleh fakultas memang sudah berakhir. Tapi entah kenapa rasanya masih ada yang tertinggal di sekolah itu. Apa??? Dalam hati saya pun bertanya-tanya.

Yak, ternyata beberapa hari silam aku pernah berbuat salah kepada dua anak ini, Bayu dan Cici. Masalahnya beda. Waktunya pun juga beda. Tapi yang jelas rasa bersalah pada keduanya masih ada sampai sekarang. Karena jarak dan terlalu banyak kegiatan dari masing-masing kita, aku belum sempat meminta maaf pada mereka berdua.

Maka dari itu, lewat tulisan ini, dari lubuk hati yang paling dalam....

"Bayu, Cici, maafin ibu yahhh. Ini hanya salah faham dan salah komunikasi saja. Tapi memang, kesalahan sepenuhnya ada di ibu. Ibu minta maaf karena ibu pun kemarin itu juga masih belajar. Belajar untuk jadi guru yang baik. Yang butuh pendekatan ke muridnya, untuk mengetahui kondisi dan perasaan muridnya. Sehingga nantinya bisa maksimal belajarnya. Mungkin ini hanya masalah cara ibu saja yang salah. Sekali lagi, ibu sangat menyesal dengan kejadian ini. Maafin ibu yahhh :) "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun