Mohon tunggu...
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang wirausaha yang tidak mau ngerepotkan pemerintah buat mempersiapkan lapangan kerja...malah saya berusaha merekrut orang yang mau bekerja dan dapat bekerja sama dengan saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menganalisa Kekecewaan Hidup

15 November 2011   15:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setiap manusia siapapun juga orang baik rakyat jelata maupun pejabat, baik orang awam maupun terpelajar, baik seorang ulama sekalipun maupun hanya Islam abangan pasti pernah merasakan kekecewaan kekecewaan dalam hidupnya.

Kekecewaan setiap manusia biasanya dikarenakan apa yang dia inginkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, selalu mengingat masa lalu yang buruk , takut akan masa depan yang belum jelas.

Perasaan cemas dan gelisah bahkan bisa meningkat menjadi penyakit psikosomatik/penyakit yang diakibatkan oleh pikiran seperti stres dan depresi bisa juga meningkat menjadi penyakit yang sangat menakutkan yaitu strooke.adalah akibat dari kegelisahan yang timbul karena kekecewaan kekecewaan hidup.

Setiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan namun kebanyakan/umumnya mereka bingung untuk mencapai kebahagiaan. Seperti halnya penyakit kalau kita ingin sembuh dari penyakit maka kita harus tahu dulu sumber rasa sakit itu baru kita bisa mengobati penyakitnya.tanpa kita ketahui sumber kegelisahan/kecemasan hidup kita maka kita tidak akan dapat menganalisa/mengobati kegelisahan hidup kita.

Saya pribadi menyarankan:

Semua urusan kita hendaknya kita kembalikan kepada sang Khalik atau Allah swt.dengan seringnya kita mengingat akan Allah maka hati kita akan tenang ,jangan hanya dengan niat saja kita mengingat Allah tapi harus dari hati yang paling dalam .

Menerima kenyataan hidup yang kurang berkenan dihati kita atau tidak sesuai dengan keinginan kita.

Tidak mengingat kegagalan kegagalan yang pernah kita alami. semakin kita sering dihantui perasaan ketakutan kegagalan masa lalu terulang kembali/trauma.maka hati kita akan selalu tidak tenang.

Janganlah kita takut menghadapi masa depan yang belum kita ketahui keadaannya yang terpenting bagi kita kita berbuat sebaik baiknya dan semaksimal mungkin.

Semoga kita dapat mengendalikan diri kita dan hati kita serta perspektif kita sendiri sehingga kita tidak dihantui kecemasan dan kegelihan kegelisahan.amin.

semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun