Mohon tunggu...
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat Mohon Tunggu... -

saya adalah seorang wirausaha yang tidak mau ngerepotkan pemerintah buat mempersiapkan lapangan kerja...malah saya berusaha merekrut orang yang mau bekerja dan dapat bekerja sama dengan saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Rezeki

15 November 2011   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:37 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang dalam hidup kita kegetiran atau kekecewaan seperti uang yang kita kumpulkan bertahun tahun hilang karena ditipu, atau uang yang kita persiapkan untuk tujuan kita seperti ingin membangun rumah atau membayar uang semester anak tiba tiba terpakai oleh sesuatu yang tidak terpikirkan/terencanakan seperti mobil tiba tiba rusak atau anak yang kita sayangi tiba tiba sakit yang mebutuhkan uang banyak.

Banyak juga orang orang yang berputus asa bahkan ada juga yang karena kekecewaan yang mendalam dan tidak dapat menerima kenyataan pahit dalam hidup setelah rumah yang dibangun dari tetes tetes keringat yang dikumpulkan bertahun tahun tiba tiba terbakar.

Ada juga  pedagang / pengusaha dikarenakan persaingan yang semakin ketat mengakibatkan kalah saing ,yang dahulunya dapat menghasilkan laba yang besar serta tercukupi kebutuhan anak istri dan keluarga besarnya tiba tiba harus menerima kenyataan pahit dengan tidak tercukupi kebutuhannya dikarenakan penghasilannya sudah jauh berkurang.

Para pekerjapun kadang juga mengalami kekecewaan dalam hidupnya karena jabatannya dilengserkan atau karena dampak krisis moneter atau karena kesalahan kerja diberhentikan dari pekerjaanya yang dilakoninya bertahun tahun.

Banyaknya kekecewaan yang dialami oleh rekan kita, tetangga kita, ataupun saudara kita bisa juga oleh kita sendiri seharusnya membuat kita sadar bahwa tidak semua keinginan akan menjadi kenyataan sesuai yang kita harapkan, hendaknyapun kita menyadari bahwa rezeki yang sebenar benarnya milik kita yang paling hakiki adalah rezeki yang kita makan dan rezeki yang kita pakai. kalau uang deposito/tabungan  yang kita punya, atau uang didompet kita pada dasarnya sebelum uang itu  untuk makan kita atau uang itu itu belum kita manfaatkan untuk sandang atau papan kita itu belum benar benar menjadi milik kita.

Mari kita bersyukur apa yang kita miliki seberapapun sedikitnya milik kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun