Mohon tunggu...
Dwi Fiqri Qurniawan
Dwi Fiqri Qurniawan Mohon Tunggu... -

Everything Will Be Okey

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beban Berat di Pundak Mahasiswa Rantau

11 Juni 2013   23:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:10 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Untuk mencapai cita cita tidaklah sangat mudah, harus ada proses di mana semua yang terjadi tidak begitu dengan instan, begitu juga dengan yang di lakukan oleh mahasiswa salah satunya mahasiswa rantau. Tugas seorang mahasiswa rantau sangatlah berat, seperti yang di utarakan oleh salah satu mahasiswa di mana dirinya harus mempunyai target, target harus jelas untuk di tuju di mana berada jauh dari orang tua merupakan beban terberat,namun itu semua harus di lakukan demi membanggakan mereka dan yang terpenting iyalah mempertanggung jawabkan pilihan yang di lakukannya, ujarnya.

Selain itu dia juga mengungkapkan bahwa dirinya merantau ke kota orang bukanlah kemauan dari orang tuanya, melainkan keinginan yang di mulai dari sendiri karna secara prestasi dan mutu lebih bagus di sini di bandingkan di kota sendiri,apalagi di sini jauh dari oranngtua untuk melatih hidup sendiri, yang jelas kalau dengan niat kita baik untuk tujuan yang baik orang tua pasti akan mempercayai kita, yang terppenting menjaga kepercayaannya saja,tegasnya.

Sedangkan kendala yang di alami tidaklah mudah melainkan ada kendala terbesar yang harus di alaminya salah satunya yang dulu fasilitas selalu ada di rumah hanya tinggal menggunakannya namun sekarang selama jauh dari orang tua fasilitas tersebut harus bisa tercukupi,tidak hanya itu saja melainkan adaptasi dengan suasana baru juga mempengaruhi hal tersebut.

Saat di tanyakan tentang tanggung jawab apa yang harus di lakukan saat ini dia hanya bisa mengatakan bahwa sangat berat selain harus mencapai target untuk lulus agar tidak membuat orang tua kecewa kita harus juga dapat menjaga diri sehingga kita harus bisa juga memilih teman yang pantas kita ikuti atau kita jadikan sebagai acuan sebagai motivasi,intinya pandai pandai bergaul jangan sampai salah bergaul apalagi kita hidup di kota besar di kota orang bukan kota kita, tegasnya.

Lagi pula yang namanya mahasiswa rantau itu berat apalagi yang namanya pengorbanan orang tua sangatlah berarti,tetes keringatnya itu yang terkadang menjadikan motivasi selain itu terkadang ada rasa takut yang menghantui jika tidak mencapai target yang di inginkan, semoga aja para mahasiswa khususnya mahasiswa rantau yang jauh dari orang tua sadar betapa berharganya setiap tetesan keringat nya untuk memenuhi biaya kuliahnya maupun kebutuhan hidup dalam dirinya, tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun