Mohon tunggu...
Dwi Fiqri Qurniawan
Dwi Fiqri Qurniawan Mohon Tunggu... -

Everything Will Be Okey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegelisahan Dalam Kehidupan

11 Juni 2013   22:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:11 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan di dunia tidaklah selalu mulus seperti yang di inginkan, melainkan terkadang terdapat rasa kurang nyama yang terjadi di setiap individunya, hal tersebut dapat di katakan dengan kegelisahan. Kegelisahan atau yang di sebut dengan gelisah adalah merupakan kecemasan yang berdampak perubahan tingkah laku seseorang. Terkadang seseorang yang mempunya sifat gelisah dapat di lihat dari tingkah lakunya tersebut salah satunya ialah sulitnya seseorang tersebut untuk tidur, kegelisahan akan menimbulkan sifat ketakutan karna dasarnya kegelisahan tersebut yang di bayangkan seseorang selalu berdampak negatif, tentunya. Dampak negatif tersebut akan berbuah yang namanya frustasi. Kegelisahan yang di alami seseorang dapat berupa perasaan, di mana rasa kurang nyaman yang terjadi padahal hal itu belum tentu terjadi, contohnya saja ialah melihat buruknya hari esok pada saat ulangan maupun uts, padahal dirinya belum tau apa yang terjadi buat besok tetapi melainkan rasa ketidaknyaman tersebut sudah menghantui dirinya maka di dalam hatinya akan terasa was was.

Kegelisahan juga dapat membuat orang merasa kesepian sehingga orang tersebut lebih memilih untuk menutup dirinya sehingga tidak terjadi pergaulan antara makhluk sosial lainnya, hal tersebut akan berdampak buruk terhadap individu tersebut di mana ia akan merasa terasingi padahal yang membuat dirinya terasingi di awali oleh dirinya tersebut yaitu rasa kegelisahan yang tak menentu.

Namun seseorang individu tersebut dapat menghilangkan rasa kegelisahan itu di mulai dengan dirinya sendiri di mana ia dapat berfikir positif dan berfikir tenang, “everything will be okey”,sehingga masalah ketakutan yang dialami dapat di terima dengan nalar akal fikiran sehingga dapat berfikir dengan jernih untuk mengatasi hal tersebut, tidak hanya dengan hal tersebut saja melainkan seseorang individu yang mengalami kegelisahan juga dapat berbicara atau cerita terhadap orang yang di percaya ataupun dengan keluarganya ,selain membuat dirinya nyaman hal tersebut juga dapat memberikan solusi positif sehingga masalahnya terpecahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun