Berbicara tentang pendidikan, kita akan sulit untuk mendapatkan ujung pembahasannya. Pendidikan adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap manusia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan karena pendidikan merupakan wadah bagi setiap insan dalam meilihat serta mengembangkan potensi pengetahuan dan keilmuan yang dimiliki.
Ada banyak urgensi yang diharapkan dari sebuah proses pendidikan. Salah satunya adalah urgensi dari pendidikan islam. Pendidikan yang berlandaskan dengan nilai agama akan menjadi dasar yang kokoh dalam penyusunan setiap konsep yang dilakukan.
Pendidikan islam merupakan pendidikan yang sangat penting bagi setiap insan manusia yang hidup di bumi tanpa adanya pengecualian, baik secara sosial maupun bagi individu itu sendiri. Keutamaan dan keistimewaan pendidikan islam diperoleh melalaui sumber yang dimiliki yaitu dari Allah swt. melalui Al-qur’an dan anjuran yang terdapat dalam hadist.
Dalam konteks ini, membicangkan kembali mengenai arah dan tujuan pendidikan Islam di Indonesia merupakan hal yang menarik untuk dibahas.
Jika melihat misi dari pendidikan islam yaitu terbentuknya muslim yang memiliki pribadi sesuai dengan ajaran islam, pengembangan seluruh potensi manusia baik secara fisik maupun batin, harmonisasi hubungan antar setiap pribadi manusia dengan Allah SWT, manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungan atau alam maka adanya pendidikan islam sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Banyak cara yang dapat kita perolah untuk mendapatkan pendidikan islam, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Pendidikan formal bisa kita dapatkan dari berbagai lembaga pendidikan yang ada dan pendidikan non formal bisa kita dapatkan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang telah ada jauh sebelum kemerdekaan dan merupakan bagian dari pendidikan nasional. Oleh karena itu, pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang telah memberikan banyak kontribusinya bagi pertumbuhan dan perkembangan islam di Nusantara. Selain itu, pesantren menjadi pemantik tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan islam lainnya di Indonesia. Pesantren memiliki tujuan untuk mendidik santri sebagai insan kamil yang berarti sebagai manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini diharapkan mampu menghasilkan insan yang ahli dalam bidang agama, ilmu pengetahuan, dan yang paling penting adalah memiliki akhlak yang mulia.
Dengan basis sosial yang jelas, keberadaan pesantren sebagai tempat pendidikan islam membuat pesantren dapat bersatu di tengah-tengah masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masyarakat. Fungsi dan peran pondok pesantren yang beriringan dengan situasi dan kondisi kehidupan yang saat ini terus mengalami perkembangan, membuat pentingnya pendidikan islam di pesantren juga harus terus berjalan.
Pendidikan islam di pesantren menggunakan metode non klasikal sehingga dalam perjalanannya mempu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat termasuk dalam menghadapi teknologi yang semakin canggih seperti saat ini. Saat ini kita berada di zaman yang menuntut pembaharuan dalam sistem pendidikan. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah pola pikir kebanyakan manusia.
Era globalisasi yang kita rasakan saat ini menunjukkan perubahan yang sangat besar dan mencakup seluruh lapisan kehidupan masyarakat termasuk dalam lini kehidupan santri di Pesantren. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi pesantren untuk mempersiapkan lembaga pendidikan yang berintelektual muslim meskipun di tengah medernisasi yang terjadi saat ini. Adanya tantangan seperti ini membuat proses penanaman pendidikan islam dalam proses pendidikan di Pesantren merupakan suatu urgensi.
Sementara itu, pesantren yang telah menjadi suatu komunitas, dengan memiliki kekuatan sosial serta dukungan yang cukup besar, maka pesantren juga berperan sebagai penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara umum, pondok pesantren memiliki akumulasi kehidupan dan tata nilai spiritual Islam yang didasarkan atas tafaqquh fid din yang berarti memiliki dan menguasai ilmu-ilmu agama yang diemban untuk meneruskan risalah Nabi Muhammad SAW sekaligus melestarikan ajaran Islam. Jika tata nilai ini bergeser, dapat dibayangkan bagaimana jalannya kehidupan manusia di era seperti sekarang ini yang tidak memiliki pedoman.
