Mohon tunggu...
Fiqri Alamsyah
Fiqri Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya kadang suka menulis ketika sedang merasa resah menghadapi sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Resah Akan Situasi

21 Januari 2024   00:40 Diperbarui: 21 Januari 2024   01:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Polemik 5 tahun sekali yang terjadi di negeri ini sangat mengganggu aktifitas dalam hidupku. Entah itu hidup di dunia nyata maupun di dunia maya. Indra penglihatanku dikotori oleh janji-janji yang dibuat di baliho oleh para calon pemimpin bangsa ini, dikotori karena seharusnya mata ini melihat keindahan tiap sudut jalanan kota, bukan baliho dengan janji-janji semata. Hingga ada beberapa baliho bukan lagi mengganggu indra penglihatanku tetapi sudah menggangu ruang gerakku, ada beberpa baliho yang dipasang di trotoar pengguna jalan, yang itu sangat mengganggu bagiku, pasalnya hakku sebagai pejalan kaki dihalangi oleh baliho para calon pemimpin yang terkadang dalam janjinya akan selalu memberikan hak-hak tiap rakyatnya. Didalam dunia maya pun sama mengganggunya malah ini terlihat sangat mengganggu, ada banyak orang bermusuhan dan saling lempar cacian di media social, hanya demi membela orang yang mungkin tak membelamu ketika dia sudah dapat kursi kepemimpinan. Ironis rasanya melihat teman, saudara, keluarga, rakyat Indonesia saling lempar cacian di media social. Aku tak punya peran ataupun kekuatan untuk meredakan gejolak 5 tahunan ini, tapi harapanku selepas 14 Februari nanti kehidupanku di dunia nyata dan dunia maya kembali seperti semula, di dunia nyata indra penglihatanku dan ruang gerakku tak terhalangi lagi oleh baliho-baliho, dan di dunia maya, social mediaku kembali dengan postingan-postingan yang saling lempar jokes receh dan postingan-postingan penuh kehangatan dan kasih sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun