Mohon tunggu...
Fiqran Nugraha
Fiqran Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Sebuah Akun Dengan Coretan pribadi

Line : fiqrannugraha

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSM Makassar Juara, Pertandingan yang Menghentikan Aktivitas Masyarakat

6 Agustus 2019   18:24 Diperbarui: 7 Agustus 2019   10:37 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makassar,  6 agustus 2019 Stadion andi matalatta berhasil menyatukan seluruh tipikal elemen masyarakat yang ada di makassar. Hari ini PSM Makassar berhasil memenangi Piala Indonesia, setelah memenangkan pertandingan melawan Persija jakarta di laga final dengan hasil 2-0 atas gol yang di ciptakan oleh Aaron Evans dan Zulham Zamrud. Pertandingan yang membuat seluruh masyarakat makassar menhentikan aktifitasnya hinggan mencuri curi waktu menyaksikan hal yang paling dinantikan ini.

Kemenangan yang diraih kali ini sangatlah begitu berharga bagi seluruh masyarakat makassar dikarenakan PSM Makassar setelah 19 tahun tidak pernah mendapatkan sebuah gelar, Hal inilah yajng membuat Seluruh eleman masyarakat yang ada di makassar menjadi satu menantikan detik detik akhir pertandingan. ASN, Pelajar dan Mahasiswa bahkan seluruh Masyarakat baik yang langsung menonton hingga yang menyaksikan di depan layar kaca mereka.

Dibalik kemenangan ini kita telah melihat bahwa dibalik setiap perbedaan, di balik setiap masalah dan dibalik setiap konflik yang ada di kota makassar hari ini berhasil di satukan dengan kemenangan yang berhasil diraih oleh PSM Makassar.

Walaupun di laga ini sempat di hentikan di minggu sebelumnya dikarenakan adanya ketakutan oleh pihak PSSI akan adanya konflik akan tetapi dengan jaminan seluruh elemen termasuk pemerintah akan tidak adanya sesuatu yang tidak diinginkan terjadi maka akhirnya pertadingan dilaksanakan pada hari ini.

Menurut Muh. Rizal " saya bukan fanatik bola cuman saya menonton hari ini karena ini bukan lagi bicara soal hobby tapi ini bicara soal sesuatu yang sudah dinantikan dan tidak didapatkan sejak lama" ujar mahasiswa tingkat akhir ini.

Menurut Ibu Erna "saya juga menonton dirumah, itupun karena seluruh tetangga begitu ramai berkumpul menonton yang tadinya bahkan bertegur saja sangat susah" ujar guru ips Mts Ddi tersebut.

Semoga pada akhirnya jikalau di sudut sana kita berkonflik, disaat pilpres kita terbagi dua, tapi biarkan sepakbola menyatukan dan menjauhkan kita dari pikiran pikiran negatif bahwa sepakbola mampu di intervensi oleh politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun