Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang didapat, ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan. Semakin banyak penduduk suatu wilayah dalam pemerataan pendidikannya, maka akan semakin tinggi peradabannya
Berbicara mengenai pendidikan Kita tahu bahwa tujuan pendidikan Indonesia sebagaimana tertuang di dalam  UU No. 2003 pasal 3 sisdiknas menjelaskan bahwa" Tujuan Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab"
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan nasional itu beraneka ragam sesuai dengan pandangan hidupnya. Berikut merupakan penjabaran tujuan pendidikan nasional ditinjau dalam berbagai pandangan hidup.
- Ditinjau dalam aspek agama: pendidikan bertujuan untuk lebih berbakti kepada tuhannya / atau untuk mencari kebenaran sejati pada diri Allah SWT
- Ditinjau dalam aspek individual: pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, untuk mengubah karakter serta meningkatkan daya kreativitas seseorang. Ahli yang berpendapat dari tujuan tersebut adalah J.J Rousseau
- Ditinjau dalam aspek ketatanegaraan: pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia menjadi warga negara yang baik yang patuh dan taat terhadap aturan negara tersebut. Ahli yang berpendapat dari tujuan tersebut adalah John Dewey
- Aliran Tut Wuri Handayani: (a) Ing Ngarso Sung Tulodo : jika di depan hendaklah menjadi contoh yang baik. (b) Ing Madyo Mangun Karso: jika di tengah hendaklah dapat mendorong kemauan/kehendak agar berinisiatif. (c) Tut Wuri Handayani : Jika di belakang mendorong/memotivasi
Dapat kita ketahui bahwa tujuan pendidikan nasional menuntun kepada kita untuk mencapai tujuan pendidikan dalam berbagai pandangan hidup walaupun berat untuk mencapainya tapi, tidak mustahil hal tersebut bisa tercapai. Tidak ada kata menyerah dalam kebaikan apabila perilaku progresif ini dibudayakan dan ditradisikan niscaya akan ada jalan keluar menuju prestasi yang gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H