Dengan demikian ilmu akhlak bertujuan untuk memberikan pembinaan atau penerangan bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik atau yang buruk, terhadap perbuatan yang baik ia berusaha melakukannya dan terhadap perbuatan yang buruk ia berusaha untuk menghindarinya.
Pada dasarnya setiap ilmu pengetahuan satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Namun hubungan tersebut ada yang sifatnya berdekatan, yang pertengahan, dan ada pula yang agak jauh. Ilmu-ilmu yang hubungannya dengan ilmu akhlak dapat di kategorikan berdekatan antara ilmu tasawuf, ilmu tauhid, ilmu pendidikan, ilmu jiwa, dan filsafat. Dengan uraiannya hubungan ilmu akhlak hanya akan di batasi pada ilmu-ilmu yang memiliki hubungan yang sangat erat.
Aspek yang mempengaruhi akhlak. Kehidupan muslim yang baik dapat menyempurnakan akhlaknya sesuai yang telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, akhlak yang baik di landasi oleh ilmu, iman, amal dan takwa. Ia merupakan kunci bagi seseorang untuk melahirkan perbuatan dalam kehidupan yang telah di atur oleh agama. Sebaliknya tanpa ilmu, iman, amal dan takwa seseorang dapat berprilaku yang tidak sesuai dengan akhlak karimah, sebabnya keadaan demikian menunjukkan perlu adanya pembangunan iman untuk meningkatkan akhlak seseorang.
Semua perbuatan-perbuatan manusia yang baik dan yang buruk dapat dilihat dari akhlaknya. Perbuatan-perbuatan tersebut merupakan murka Allah dan tidak ada untungnya bagi manusia. Akhlak tercela dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, dapat menimbulkan permusuhan dan pertikaian, akhlak tidak baik akal dan pikirannya mengikuti jalan sesat.
Akhlak merupakan sifat dasar manusia yang di bawa sejak lahir baik wanita maupun pria, sifat dasar tersebut yaitu akhlak yang mulia, tetapi perbuatan akhlak yang baik ini bisa berubah menjadi akhlak yang buruk apabila dari manusia itu lahir dari keluarga yang tabiatnya kurang baik, sehingga menghasilkan akhlak yang buruk tentunya.
Akhlak yang buruk merupakan pangkal kesengsaraan merupakan musuh dari umat islam. Berakhlak mulia dapat menuju jalan yang mulia, diridhoi oleh Allah dan apabila umat manusia melanggarnya maka di berikan sanksi padanya yaitu berupa siksaan Allah.
Manusia yang sombong biasanya berasal dari keturunan keluarga terhormat, derajatnya sangat di junjung tinggi dan itu merupakan akhlak yang tidak baik.
Melihat demikian pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan dan pendidikan bahkan bagi kemajuan peradaban islam, maka kita sangat perlu mempelajari akhlak tasawuf sebagai pertahanan untuk menghadapi kehidupan yang semakin memanjakan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin canggih dan juga tidak langsung memvonis bahwa penyebab kemunduran pendidikan islam adalah karena tasawuf tanpa melihat atau meneliti kembali apakah tasawuf itu benar-benar tidak punya kontribusi bagi kemajuan peradaban islam dan supaya kita sebagai umat islam tidak terkesan hanya mencari cacat-cacat dari tasawuf itu sendiri tanpa mencari kelebihan-kelebihan dan kontribusinya bagi kemajuan peradaban islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H