Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai seorang akademisi dan penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media tentang Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya bertujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG FiqihAkhdiyatuSalam

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ingin Bahagia, Tergantung Lingkungan Anda

31 Januari 2025   22:18 Diperbarui: 31 Januari 2025   22:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Team bahagia, sumber foto PT Otak kanan

Pernahkan anda mendengar kalimat, "Saat anda tertawa, maka seluruh dunia akan kembali tertawa?" Ungkapan ini ternyata bukan sebuah candaan semata, sebab rasa suka atau bahagia itu ternyata memang bisa menular.

Di Amerika telah dilakukan sebuah penelitian melibatkan 5.000 orang yang ditujukan untuk mengetahui efek kebahagiaan seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya.

Nicholas Cristakis, Profesor yang berasal dari Harvard Medical School and the University of California, San Diego mengatakan bahwa kebahagiaan bersifat kolektif dan menular dalam jaringan sosial. Ia berujar, "Kami menemukan bahwa emosi seseorang dapat dipengaruhi oleh orang lain, bahkan mungkin orang yang tidak dikenal sekalipun. Efeknya terasa dari orang lain dan lainnya lagi."

Peneliti melakukan studinya selama 2 tahun dan telah menganalisis data yang mengaitkan antara kebahagiaan dan kesehatan seseorang dengan keadaan di lingkup jaringan sosialnya, yakni keluarga, sahabat, rekan kerja, tetangga, dan masih banyak lagi. 

Dengan menggunakan sistem standar dari The Center for Epidemiological Studies Depression Index, diketahui bahwa ketika seseorang bahagia, temannya yang tinggal 1 mil darinya akan mengalami peningkatan kebahagiaan sebanyak 25%.

Sementara itu, kebahagiaan saudara kandungnya meningkat 14% dan tetangganya 34%.

Tidak hanya itu, teman dari teman anda yang mungkin tidak anda kenal pun bisa meningkat kebahagiaannya hingga 10%. Meski terpisah dari 5 orang yang tidak dikenal tetapi masih dalam satu jaringan dengan teman-teman atau kerabat, efek bahagia itu ternyata masih ada. Ini menandakan adanya efek yang kuat dalam suatu jaringan walau mereka tidak saling kenal akrab.

Namun, Cristakis mengatakan bahwa pengaruh tersebut akan terbatas oleh jarak dan waktu. Semakin dekat teman yang tinggal dan berada di dekat anda, semakin kuat penularannya. Inilah yang menyebabkan orang yang berada di dekat anda mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebahagiaan anda. 

Peneliti juga cenderung lebih bahagia di antara yang lainnya. Dengan semakin banyak orang yang mengelilinginya, resiko penularan bahagia pun akan semakin banyak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun