Filsafat, ilmu yang masih asing di telinga masyarakat, terutama bagi kalangan masyarakat bawah. Ilmu ini sendiri pun enggan dipelajari oleh sebagian kalangan mahasiswa. Karena stigma filsafat bagi mereka bahaya untuk akidah maupun tauhid.
Mendengar filsafat tentu kita langsung teringat seorang pakar politik, iya, benar Rocky Gerung. Siapa yang tidak mengenal dirinya,? ia cenderung kritis dan sulit dipahami ketika berbicara dihadapan publik. Lalu kenapa Rocky Gerung selalu tampil di televisi maupun disetiap diskusi publik? Ia tentu karena kemampuannya dalam menganalisa sebuah fenomena.
Penulis akan sederhanakan, Apa itu Filsafat?
Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat kehidupan, pengetahuan, dan realitas. Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia" yang berarti "cinta akan kebijaksanaan". Filsafat adalah upaya untuk memahami dan menjelaskan hakikat kehidupan dan realitas melalui pemikiran yang sistematis dan kritis.
Maka dari itu, dikalangan mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan istilah, Metafisika, Epistemologi, Etika, dan Logika. Iya benar, itu adalah bagian dari ilmu filsafat.
- Metafisika: mempelajari tentang hakikat realitas dan keberadaan.
- Epistemologi: mempelajari tentang pengetahuan dan cara memperolehnya.
- Etika: mempelajari tentang moral dan nilai-nilai.
- Logika: mempelajari tentang cara berpikir yang benar dan sistematis.
Â
Setelah dijelaskan sedikit apa itu filsafat, maka penulis sedikit akan membahas, apa yang kita dapatkan ketika mempelajari ilmu tersebut? Yuk simak.
1. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Filsafat mengajarkan kita untuk berpikir secara kritis dan sistematis, sehingga kita dapat memahami dan menganalisis informasi dengan lebih baik. Seorang pembaca berita harus dapat menganalisis berita dengan kritis untuk memahami maksud dan tujuan dari sebuah berita. Pembaca berita tidak akan mudah menjadi korban opini bila memahami informasi dengan cara berpikir kritis.
2. Mengembangkan Kemampuan Analitis. Filsafat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan analitis, sehingga kita dapat membedakan antara informasi yang akurat dan tidak akurat.
Maka tidak heran masyarakat kita menurut UNESCO 10 dari 5 orang termakan berita hoax, meskipun kepada seorang yang berpendidikan. Memahami dan membedakan memang benar sulit, bisa seseorang tidak memiliki analisis yang kuat dalam menerima sebuah informasi.
3. Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi. Filsafat mengajarkan kita untuk berargumentasi dengan lebih efektif, sehingga kita dapat mempertahankan pendapat kita dengan lebih baik. Lalu apa hubungannya filsafat dengan argumentasi? Iya, karena filsafat ibu dari ilmu pengetahuan, seseorang yang belajar filsafat tentu belajar Ilmu Komunikasi, begitupun sebaliknya.