Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai seorang akademisi dan penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media tentang Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya bertujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG FiqihAkhdiyatuSalam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Mengingat Nama Seseorang Penting?

28 Januari 2025   21:13 Diperbarui: 29 Januari 2025   06:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Abraham Maslow, Penghormatan atau Penghargaan dari orang lain merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Adapun urutan kebutuhan dasar itu adalah kebutuhan dasar psikologis, rasa aman, rasa memiliki, dan cinta kasih. Itu artinya, bila empat kebutuhan dasar ini sudah terpenuhi, maka dengan sendirinya manusia akan mencari penghormatan atau penghargaan. Itulah sebabnya, manusia tidak hanya cukup kenyang perutnya, banyak hartanya, dan dicintai oleh orang-orang disekitarnya, tapi ia butuh juga yang namanya penghormatan atau penghargaan.

Salah satu hal kecil yang mempunyai manfaat besar terkait dengan penghormatan adalah mengingat dan menyebut nama seseorang saat bertemu di jalan maupun saat sedang berinteraksi. Mengapa demikian? Karena nama itu mewakili identitas seseorang. Saat anda mengingat dan menyebut nama lawan bicara anda, maka secara langsung anda telah dianggap mengakui eksistensi atau keberadaannya. Dengan begitu, ia akan merasa sangat dihormati, sehingga tidak akan segan untuk membalas hal yang sama kita lakukan kepadanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun