Pada artikel sebelumnya penulis membahas tentang kepribadian introvert dan ekstrovert. Namun, ada satu jenis kepribadian yang unik, mungkin hanya sedikit yang memiliki karakter seperti ini. Kepribadian ini juga tidak terdengar asing lagi terutama bagi kalangan psikologi. Kepribadian yang satu ini, biasa dikenal dengan kata ambivert. Pribadi ini terkenal easy going, namun cenderung moody dan sensitif.
Manusia memang unik dan tidak bisa dipandang sederhana, oleh karena itu, muncul istilah kepribadian ambivert .
Ambivert memiliki kepribadian antara introvert maupun ekstrovert, karakteristik seperti ini bisa tergantung disetiap situasi dimana ia berada. Ini merupakan keberuntungan bagi seseorang yang memiliki kepribadian ini.
Kelebihan kepribadian ambivert adalah kemampuan mereka untuk memposisikan diri di segala medan. Mereka terbiasa di tengah keramaian dan juga terbiasa disaat kesendirian. Mereka juga mampu membangun relasi dari berbagai latar belakang yang mereka temui, sehingga untuk mendapatkan sebuah kepentingan, baik untuk dirinya maupun untuk kelompoknya, mereka cenderung mudah dalam meraihnya. Karena pribadi ini sulit diketahui alur pemikirannya. Tentu ada cara tersendiri dalam menghadapinya.
Namun, kepribadian ambivert juga memiliki kekurangan. Mereka cenderung moody karena sifat mereka yang berubah-ubah. Mereka juga mudah bosan dengan rutinitas dan membutuhkan kesendirian. Untuk membuang rasa bosan itu, mereka terkadang membutuhkan kebersamaan dengan orang-orang yang membuat mereka semangat lagi.
Lalu, bagaimana menghadapi kepribadian ambivert saat berinteraksi? Saat menghadapi pribadi ini, kurangi respons reaktif atau berlebihan saat berkomunikasi. Ia tidak menyukai dengan pujian palsu, apalagi mengkritiknya menggunakan bahasa satire maupun sarkasme. Sesuaikan saja dengan kadar pembicaraan, jangan abu-abu dihadapan mereka, katakan hitam, kalau memang itu adanya. Selain itu, hindari terlalu banyak bertanya jika tidak ingin membuat mereka berbicara panjang lebar tanpa arah dan tujuan.
Jangan membuat mereka tersinggung dengan cara memperlihatkan gesture tubuh yang kurang baik dihadapannya. Karena ia sangat detail menilai seseorang meskipun tanpa berbicara. Selain itu, jangan memotong pembicaraan atau bahkan berbohong kepada mereka. Jujur akan membuat pribadi ini merasa dihargai. Dengan memahami kepribadian ambivert, kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI