Malam hari jalanan kosong di sebuah lintasan curam mendaki. Hanya ada sinar rembulan sedikit menyinari pepohonan pinus. Lintasan itu antara jurang dan bukit. Berkelok-kelok dan curam. Dua mobil saling kejar mengejar. Adu tembak terjadi.
Tapi salah satu mobil tergelincir dan jatuh ke dalam jurang. Sesosok lelaki terlihat tewas bersama teman wanitanya. Adegan tersebut menjadi akhir dari film berjudul "Death On The Streets". Aktor Hollywood Ben Royce yang berperan sebagai Tom Hardy harus berjibaku membunuh agen CIA yang bernama Caprio diperankan oleh Jak Dawson.
Dalam film tersebut Jack Dawson tampak tampil antagonis sebagai agen CIA. Caprio dari awal sudah menyusup untuk mengambil file peninggalan keluarga Hardy. Beberapa keluarga Hardy tewas di tangan Caprio.
File dalam bentuk flashdisk jatuh ke tangan Caprio. Terjadilah kejar mengejar di jalanan sampai ke wilayah pegunungan. Usai nonton film tersebut Alice dan Andrew sedikit mereview dari segala sisi. Menurut Alice tiap kejadian kejar-kejaran di jalan sangat atraktif dan seperti nyata.
"Iya, sepertinya setiap adegan dilakukan dengan nyata."
"Memang, biasa Jack Dawson selalu tampil tanpa pemeran pengganti. Aku membaca artikel bahwa Jack Dawson terluka parah usai memerankan adegan dalam film tadi," kata Alice.
Andrew pun menimpali dengan membenarkannya. Mereka mereview film tersebut sambil duduk dan makan di sebuah taman. Dibelakang mereka duduk seorang pria berjubah Panjang. Disampingnya terlihat sebuah tongkat disandarkan.
Entah kenapa pria itu menimpali percakapan antara Alice dan Andrew.
"Benar nak, semua adegan yang kalian tonton dalam film itu hampir nyata. Tapi aktor tetaplah aktor. Dalam dunia nyata, merekapun tetap berakting untuk menggebrak film-filmnya," jelas pria tersebut.
"Maksud mister?" Alice bertanya kebingungan.
"Ya, adegan di film itu nyata, tapi cederanya Aktor Jack Dawson tidaklah nyata nak," timpal pria itu lagi.