"hahahahaa.... Ngapain juga kita bahas orang aneh seperti dia, yak an bro. Kita bahas bisnis kita hari aja bro," kataku padanya.
Tapi Sugi langsung menyerahkan hasil dan mengembalikan barang sisa. Katanya dia buru-buru ada keperluan.
"Loh bro, kita gak abisin sisa jualan ini bro?" tanyaku pada Sugi.
"Nggak bro, si bro sendiri aja," jawab Sugi berlari bergegas menaiki sepeda motor.
Namun hasil penjualannya kulihat kurang memuaskan. Karena masih banyak sisa yang tak terjual. Aku pun kesal dan marah pada Sugi dalam hatiku. Namun, sebelum aku masuk ke rumah, tiba-tiba saja pria berlangkah gontai terlihat berjalan depan rumahku.
TapI kini langkahnya sigap tak lagi gontai. Malah masuk kedalam rumahku dan berlari mendekatiku.
"Angkat tangan!" aku terkejut pria berlangkah gontai menodongkan senjata dihadapanku. Tak lama kemudian banyak lagi orang menyusul juga dengan senjata dan satu orang memborgol tanganku di belakang. Kemudian akupun dibawa ke mobil polisi.
Sialnya daganganku yang berisi metamfetamin sangat banyak dikembalikan Sugi. Ini sangat memberatkanku yang tak mungkin mudah lagi lolos dari jerat kurungan berat.
Sei Rampah 26/11/2017