Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manifesto Suami Profetik

30 Agustus 2016   22:38 Diperbarui: 30 Agustus 2016   23:27 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pola Hidup Sehat Sehari-Hari

Hidup sehat adalah anugerah. Maka syukurilah jika para suami mampu menjaga kesehatannya. Kesehatan Rasulullah dalam berbagai kitab juga menerapkan kehidupan yang sehat. Menjaga diri baik soal konsumsi maupun soal motorik. Nah, untuk para remaja yang nantinya akan menjadi suami profetik yang paling dihindari yankni penggunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif NAPZA lainnya.

Napza dalam semua agama diharamkan. Kecanduan akan menyebabkan kebodohan dalam berumah tangga. Kekerasan dan keteledoran dalam mendidik anak. Maka suami yang mengikuti risalah kenabian sangatlah menghindari zat ini. Hal ini harus dimulai sejak dini. Maka diperkenalkan kepada remaja mulai saat ini.

Bayangkan saja, pengguna Napza akan menghasilkan kemelaratan ekonomi. Penurunan kondisi kesehatan. Peningkatan tindakan kriminal. Itu merupakan fakta, maka harus dihindari demi tercipta keluarga dengan masa depan yang cemerlang. Jadilah suami profetik yang dapat menjaga pola hidup sehat dalam kesehariannya.

Penutup

Demikianlah uraian penulis tentang suami profetik. Pembelajaran ini dapat diterapkan sebagai bahan kematangan baik laki-laki maupun perempuan sebelum menikah. Bagi perempuan juga harus menerapkan hal yang sama, namun urai-uraian diatas lebih ditekankan kepada laki-laki. Maka, sebenarnya usia ideal dalam menikah yang disosialisasikan BKKBN merupakan hal yang tepat.

Pembekalan ini dapat lebih matang bagi para laki-laki yang menikah diatas 25 tahun dan perempuan diatas 20 tahun. Karena penerapan pembekalan ini bukanlah hanya konsep semata, melainkan didapatkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan usia diatas 25 tahun bagi laki-laki serta diatas 20 tahun bagi perempuan maka dapatlah meraih masa depan cemerlang, bagi suami, istri, keluarga serta keturunan-keturunan nantinya.

 

Facebook Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun