Mohon tunggu...
Fiqiah Kirana
Fiqiah Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Usaha "Tanaman Hias Pak Huda" di Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik

2 Oktober 2021   20:28 Diperbarui: 2 Oktober 2021   20:32 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis situasi masyarakat Desa Banyuurip beralih profesi menjadi petani budidaya tanaman hias, dan di dukung oleh pemilik lahan tebu yang mengalihkan fungsi sawah tebu menjadi lahan pembibitan tanaman hias. 

Seiring berjalannya waktu masyarakat pada desa ini mulai tertarik bertani dan berjualan bunga dan tanaman hias lantaran tergiur dengan harga bunga dan tanaman hias yang lebih tinggi dari pada tanaman lain. 

Dari hal ini, masyarakat yang mulai berprofesi sebagai petani dan pedagang tanaman hias dan bunga semakin meningkat, sehingga desa banyuurip kemudian menjadi desa dengan banyak sekali standstand penjual bunga dan tanaman hias di sepanjang jalannya. 

Dokpri
Dokpri

Di desa Banyuurip terdapat 2 dusun yang sebagian besar penghasilannya adalah sebagai petani bunga, yaitu dusun Pendem dan dusun Miru sedangkan dusun Wonosari sebagian besar penghasilannya dari bertani tanaman pangan. Didesa Banyuurip terdapat Paguyuban petani bunga dengan jumlah anggota sekitar 915 orang. 

Bp Huda sebagai ketua Paguyuban yang sudah memulai usahanya sejak tahun 1980 an. Selain sebagai petani tanaman hias pak Huda juga sebagai pembuat taman di daerah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto. Adapun Tanaman Hias yang di budidayakan antara lain: 1,Tanaman Hias Buah. 2,Tanaman Hias Bunga 3, Cemara 4,Palem 5,Anthorium 6, Aglonema 7,Keladi 8,Adenium. 

Permasalahan yang dihadapi bahwa di Banyuurip tidak ada yang membuat kompos sebagai bahan / media tanam, mereka mendapatkan kompos dari pemmasok luar daerah, disamping itu tidak memiliki kompetensi dalam hal manajemen usaha , sehingga diperlukan pengembangan usaha dengan memproduksi kompos serta diperlukan pelatihan dan pendampingan Manajemen usaha. 

Justifikasi pengusul dan solusi yang ditawarkan dan disepakati bersama kegiatan ini melakukan penerapan ipteks untuk pengembangan usaha Tanaman Hias Pak Huda cara : 1.Pengadaan mesin pencacah kompos 2.Untuk mengatasi masalah peningkatan ketrampilan penggunaan alat, pengusul bersama Mitra sepakat mengadakan pelatihan ketrampilan menggunakan alat dengan metode Learning By Doing. 

Dokpri
Dokpri

Untuk mengatasi kelemahan pengelolaan usaha, pengusul mengadakan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Usaha, dan Pembukuan Target dan Luaran : 1.Tersedianya alat mesin pembuat kompos 2.Meningkatnya kemampuan teknis dan hasil produksi melalui pelatihan penggunaan alat & pemeliharaanya 3 Meningkatnya kemampuan pengelolaan usaha dan strategi pemasaran, adanya pembukuan yang tertib secara adminirtasi dan pencatatan kegiatan usaha secara teratur.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun