Tanpa adanya usaha kecil menengah (UKM) roda perekonomian akan macet dan memberikan banyak dampak pada usaha skala besar. Sifat dari usaha kecil yang mudah dibentuk dan gesit membuat banyak ruang bagi pencari lowongan kerja. Hal inilah yang mendasari perhatian pada usaha kecil semakin besar dilakukan untuk menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari dukungan usaha kecil menengah. Oleh karena pentingnya UKM ini maka perlu dilakukan pelatihan UKM, guna menunjang keberlangsungan dari UKM di Indonesia dan membantu mereka mengatasi berbagai permasalahan yang ada seperti aspek pengelolaan keuangan dan investasi , maka tim dari FEB UNTAG SURABAYA mengadakan ABDIMAS tentang Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Keuangan dan Investasi di Kampung Adat Segunung Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang.
Kegiatan dini dilaksanakan tanggal 26 Maret 2020 dilakukan oleh Tim yang diketuai oleh Dr.Nekky Rahmiyati.MM dengan anggota Dr.Endah Budiarti. M.Si dengan melibatkan 2 orang mahasiswa ; Dina Retno Ullupi dan Suci Fiqiah Kirana.
Ternyata banyak UKM yang ada disana, antara lain: UKM Kopi adat, UKM asri Food ( jamu instan, keripik pisang, carang mas ), UKM Stik Susu, UKM Batik, UKM Susu, UKM Es Cream, UKM Ternak Kambing dan Sapi, UKM Tanaman Hias, UKM Hasil Perkebunan. UKM Kuliner. UKM Tempat inap. Para UKM ini mendukung kegiatan kampung adat segunung yang dijadikan destinasi wisata
- Masyarakat sebagai pelaku ekonomi di Kampung Adat Segunung belum paham dalam pengelolaan keuangan dan investasi usahanya, masih banyak yang menggunakan kas usaha untuk keperluan pribadi
- Para pelaku UKM dan masyarakat pelaku ekonomi Kampung Adat Segunung belum melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan  yang  baik  dan tepat danmempunyai perilaku positif mengatur pendapatan dan pengeluaran usaha dan keluarga.
- Tidak memiliki laporan keuangan
Manfaat dari memberikan pelatihan UKM adalah
- Meningkatkan Produktifitas
Sebagian pemilik UKM merupakan pelaku usaha mandiri. Namun, melalui pelatihan UKM diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan ketrampilan Dengan pelatihan UKM akan mampu melatih ketrampilan manajerial khususnya dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan serta investasi, sehingga bisa membuat laporan keuangan dan dapat memisahkan antara kas pribadi dan kas untuk usaha.
- Meminimalkan Masa Belajar
Pelatihan pengelolaan keuangan khususnya mentoring  memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk belajar dari para ahli. Pengalaman dari para mentor diharapkan mempersingkat waktu pemilik usaha untuk belajar melalui pengalaman
- Pengaturan Keuangan Yang Optimal
Usaha Kecil Menengah umumnya dimulai dengan modal yang kecil. Modal ini harus dioptimalkan untuk segala macam hal operasional dari usaha. Namun, kendala bagi pemilik UKM adalah pengaturan keuangan yang belum terstruktur rapi. Hal ini tentu akan berdampak jangka panjang terhadap bisnis UKM nya.
Melalui pelatihan pengelolaan keuangan dan investasi dapat diajarkan untuk membuat pembukuan yang terstruktur, cashflow dan konsep keuangan yang rapi sehingga dengan data statistic yang dihasilkan memudahkan bagi pemilik UKM untuk melihat perkembangan usahanya, progress piutang dan utang serta keseluruhan profitnya dapat dihitung dengan baik. Jika perhitungan laba rugi dan pembukuan tidak jelas maka lambat laun tanpa disadari oleh pemilik UKM, usahanya akan mengalami penurunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H