Mohon tunggu...
Fiqiah Kirana
Fiqiah Kirana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mandiri Untag 2020: Edukasi Protokol Kesehatan 3M di Asrama Yatim, Piatu, dan Dhuafa Rumah Harapan

31 Desember 2020   00:05 Diperbarui: 31 Desember 2020   00:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SURABAYA - Mahasiswi Program Studi Manajeman dari Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Suci Fiqiah Kirana, melaksanakan edukasi protokol kesehatan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) di program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020.

Edukasi protokol kesehatan dilakukan di Asrama Yatim Piatu dan Dhuafa Rumah Harapan, Jalan Bendul Merisi Nomor 66 Surabaya pada tanggal 20 Desember 2020. Terdapat tujuh anak asuh di sana. Ditambah dengan satu orang penjaga umum, dua orang pihak pengurus dan satu orang penjaga kebersihan.

Fiqi - demikian disapanya, menuturkan,  edukasi protokol kesehatan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona virus disease 19 (Covid-19). Terlebih kasus positif juga cenderung masih tinggi di Surabaya.

Dokpri
Dokpri
Mengenai pemilihan lokasi, disesuaikan dengan arahan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas.  Yakni berjarak maksimal 220 meter dari tempat tinggal. Atau berada di sekitar lingkungan pemukiman mahasiswa.

 Dari pengamatan sebelum turun lapangan, mayoritas anak asuh di sana belum memahami perihal protokol kesehatan. Ini terlihat dari diabaikannya penggunaan masker saat beraktivitas sehari-hari. Termasuk juga budaya mencuci tangan dan kepatuhan menjaga jarak.

Edukasi protokol kesehatan dijalankan semenarik mungkin, disesuaikan dengan usia anak asuh di sanaantara 7 sampai 11 tahun. Fiqi mengajarkan budaya cuci tangan dengan benar melalui nyanyian agar mudah dipahami dan diingat.

Selain itu, dirinya pun memasang sejumlah poster mengenai pentingnya protokol kesehatan 3 M ini. Sehingga bisa dipelajari dalam jangka waktu panjang.

Sebagai bentuk kepedulian, Fiqi turut memberikan sejumlah masker, hand sanitizer dan sembako untuk penghuni dan pengurus asrama.

Dari kegiatan yang dilakukan satu hari penuh, dirinya mendapat respon yang baik dari pengurus hingga penghuni asrama. Apalagi pihak asrama juga pertama kali ini mendapatkan edukasi langsung mengenai protokol kesehatan 3M.

Fiqi berharap pengurus hingga penghuni asrama bisa senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3M. Sehingga ada perlindungan dini hingga pandemi covid-19 berakhir. Termasuk saat memasuki masa new normal atau era kenormalan baru.(Fq)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun