Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pendidikan politik dalam memahami strategi kampanye pemilu 2024. Dalam konteks demokrasi, pendidikan politik memainkan peran yang sangat penting dalam membangun pemahaman yang mendalam tentang sistem politik dan proses pemilihan umum. Penelitian ini akan melakukan tinjauan pustaka mengenai pendidikan politik, strategi kampanye, dan pemilu.Â
Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan analisis konten dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan artikel online. Hasil dan pembahasan akan menyoroti pentingnya pendidikan politik dalam memahami strategi kampanye yang efektif dalam pemilu 2024. Simpulan dan saran akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan kampanye pemilu yang berkualitas.
Kata kunci: pendidikan politik, strategi kampanye, pemilu.
Latar Belakang:
Demokrasi merujuk pada sistem pemerintahan di mana setiap warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang memiliki potensi mengubah kehidupan mereka. Abraham Lincoln (1863) menyampaikan konsep bahwa demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat, dan untuk kepentingan rakyat.Â
Dengan kata lain, demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat memiliki kekuasaan dan kedaulatan sepenuhnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sistem demokrasi juga melibatkan faktor-faktor sosial, ekonomi, adat, dan budaya yang mendukung praktik kebebasan politik secara adil dan setara, sambil menghargai martabat dan hak asasi manusia.Â
Prinsip dasar demokrasi melibatkan kebebasan untuk berkumpul, berhimpun, dan berbicara, serta inklusivitas politik. Hal ini mencakup hak kewarganegaraan, persetujuan yang diberikan oleh yang diperintah, hak suara, dan kebebasan dari tindakan pemerintah yang tidak beralasan terhadap hak hidup, kebebasan, dan hak-hak minoritas. Dalam konteks demokrasi, penghargaan terhadap hak asasi manusia menjadi landasan utama.
Pemilihan umum yang demokratis membutuhkan partisipasi politik yang tinggi dari rakyat. Herbert McClosky mengemukakan bahwa partisipasi politik merujuk pada aktivitas sukarela yang dilakukan oleh warga masyarakat, di mana mereka terlibat dalam proses pemilihan pemimpin dan secara langsung atau tidak langsung berkontribusi pada pembentukan kebijakan umum.Â
Partisipasi politik yang tinggi akan menghasilkan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi politik adalah pemahaman masyarakat tentang politik. Semakin tinggi pemahaman masyarakat tentang politik, semakin tinggi pula partisipasi politik mereka.
Pendidikan politik merupakan suatu proses belajar dan memahami hak, kewajiban, serta tanggung jawab yang dimiliki oleh setiap warga negara dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Proses pendidikan politik dapat dilakukan di berbagai lembaga, termasuk sekolah, universitas, partai politik, dan organisasi masyarakat.Â