"Nanti aja, nunggu semester 3 aku ikut nya, takut kuliah ku nggak fokus". Ungkapan ini sering penulis dengar atau mungkin bagi para pembaca juga dengar ketika bertanya kepada teman atau mungkin mahasiswa lain yang baru masuk dan mendapat gelar mahasiswa, yup, benar sekali, yaitu jawaban dari para maba.Â
Opini ini sering kali diutarakan  dengan alasan untuk beradaptasi akan lingkungan kampus dengan kehidupan yang jauh berbeda dalam bangku kuliah. Apakah hal ini salah?
dikutip dari  KBBI, Kuliah memiliki arti "pelajaran yang diberikan" atau "ceramah". Namun istilah ini sering dipahami dengan kegiatan belajar-mengajar di  jenjang pendidikan tinggi. Â
Kuliah dan menjadi mahasiswa adalah suatu privilege yang begitu berharga, dilansir dari katadata.com, persentase dari pemuda indonesia yang dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang mahasiswa tidaklah mencapai 20% dari total populasi di Indonesia.Â
Suatu hal yang luar biasa dan tidak semua orang bisa merasakannya. Tapi, kita sendiri para mahasiswa, malah menghabiskannya dengan berfoya-foya, atau malah rebahan dan mengeluh dengan banyaknya tugas yang diberikan.Â
Ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa kuliah adalah sebuah hal yang sebatas masuk kelas, menyelesaikan tugas dan lulus dengan segera. Tapi apakah hal demikian benar?Â
Kebebasan yang didapat dan aksesibilitas yang luar biasa diperoleh oleh seorang mahasiswa, sangatlah luar biasa harganya. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa kenapa kok nilai ipk tertinggi cuma 4.00, karena 96 nya adalah nilai dari kegiatan atau aktivitas yang dilakukan diluar jam kelas baik berupa organisasi, ukm bahkan penelitian, tergantung siapa yang paling banyak mengumpulkan nilai 96 tersebut buat bekal dalam menghadapi dunia nyata.Â
Dan perlu diingat, bahwa menjadi mahasiswa adalah sebuah persiapan guna menghadapi permasalahan dalam dunia kerja maupun dalam bersosial masyarakat, jadi tentunya kita belajar banyak aspek dalam membangun pribadi diri hingga cara bersosialisasi.
Lantas kenapa harus dimulai dari mahasiswa baru atau sejak dari maba?Â
Survei sederhana yang telah dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa mereka yang mengatakan kata-kata demikian, pada semester depannya atau tahun depannya, 75% dari mereka bahkan lebih tidak jadi mengikutinya. Dan alasannya akan seputar sedang sibuk atau lain sebagainya.