Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama  (IPNU IPPNU ) ibarat sebuah organisme yang harus terus mempertahankan dirinya agar tetap hidup. Salah satu ikhtiar yang harus dilakukan untuk mempertahankan
eksistensi adalah dengan memperlihatkan denyut gerakannya, serta senantiasa menunjukkan eksistensinya di
ruang publik. Sebagai sebuah organisasi pengkaderan tingkat pelajar, maka tugas utama dan pertama IPNU-IPPNU adalah merancang dan rumuskan secara up to date hal ihwal yang berhubungan dengan kaderisasi.
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri  Nahdlatul Ulama  (Ipnu Ippnu) Kecamatan Ngambon, Kab.Bojonegoro, Jawa Timur berkomitmen untuk terus menggalakkan kaderisasi. Hal itu penting dilakukan guna menjaga keberadaban dan eksistensi IPNU IPPNU.Â
Lebih dari sekedar menjaga eksistensi, NU sendiri akan terus menghadapi diberbagai bentuk tantangan seiring dengan perkembangan zaman.Sementara untuk bisa menghadapai itu semua juga membutuhkan kaderisasi yang kuat di internal NU, tidak terkecuali kaderisasi ditubuh sejumlah badan otonomnya. IPNU IPPNU adalah salah satu badan otonom NU yang diisi oleh pelajar dinilai cukup efektif dan menguatkan NU di masa yang akan datang.
Dengan tantangan yang semakin besar dalam ber- IPNU IPPNU harus kita siapkan sedini mungkin, agar IPNU IPPNU sebagai organisasi badan otonom Nu yang tetap eksis. Wujud dari penguatan kaderisasi dikawasan ini, pada tgl 17 -19 Desember PAC Ngambon mengadakan kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Balai Desa Karangmau, kec.Ngambon,Kab.Bojonegoro.
Selain mengadakan Makesta, PAC Ngambon juga mengadakan Diklatama Korcam yakni : Padangan-Ngraho-Margomulyo-Tambakrejo-Ngambon diikuti setidaknya 50 peserta dari berbagai wilayah peserta tersebut sudah melalui proses administrasi dan registrasi sebelumnya.
" Dengan jumlah yang cukup banyak diharapkan Makesta Dan Diklatama Korcam ini tidak hanya serimonial belaka, tetapi mampu melahirkan kader-kader militan dalam memperjuangkan dan mendedikasikan diri berkhidmat untuk NU,".
Penulis sangat mendukung penuh pengkaderan ditingkat IPNU - IPPNU, karena pengkaderan terbaik ada di IPNU - IPPNU. Potensi pengkaderan yang sangat besar berada di usia muda dalam hal ini adalah IPNU - IPPNU." selain mempersiapkan kader dimasa yang akan datang juga sebagai penguatan ikatan dalam organisasi. Peran dan keterlibatan organisasi Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama (IPNU) Dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dalam regenerasi bangsa sangatlah penting dan menduduki posisi yang strategis. Dalam sejarahnya IPNU-IPPNU mampu melahirkan berbagai tokoh dan generasi penting dalam sejarah Indonesia maupun Nahdlatul ulama. Hingga saat ini, tidak terhitung  jebolan IPNU - IPPNU yang menjadi tokoh penting dalam berbagai kancah kehidupan dengan tetap mengabdi untuk kebesaran Nahdlatul Ulama. Sering kita menjumpai alumni-alumni IPNU-IPPNU yang menjadi akademisi-intelektual, jurnalis, politisi, pengusaha, agamawan, praktisi Pendidikan dan lain-lain. Bahkan saat ini ada alumni yang menjadi Bupati, Deputi, Menteri, duta besar dan komisioner komisi negara.
Dengan melihat realitas yang ada, dalam kerangka ini IPNU-IPPNU seperti pabrik yang menghasilkan produk yang beragam dan berkualitas.Â
Organisasi IPNU-IPPNU merupakan ruang besar yang telah menjadi panggung penempaan diri, pengasah diri dan aktualisasi diri, bahkan sebagai penentu langkah dan kesuksesan kader-kadernya. Dengan kata lain IPNU-IPPNU telah mencetak kita semua sebagai generasi pemimpin peradaban bangsa. Peran ini sejalan dengan cita-cita Nahdlatul Ulama serta cita-cita IPNU - IPPNU didirikan, yaitu
sebagai wadah kaderisasi pelajar untuk menyiapkan
generasi pemimpin masa depan.