Mohon tunggu...
NASYWA FIQA R.
NASYWA FIQA R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa S-1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Utama Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

11 Oktober 2024   05:46 Diperbarui: 11 Oktober 2024   06:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jean Piaget lebih menitikberatkan pembahasannya pada struktur kognitif, mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak berbeda secara kualitatif dari orang dewasa, bukan hanya karena kekurangan pengetahuan. Dari tahun 1927 hingga 1980, Piaget mempelajari bagaimana perkembangan intelektual individu dipengaruhi oleh perubahan umur dan tahap-tahap perkembangan. Teorinya yang disebut *genetic epistemology* menjelaskan bahwa perkembangan intelektual ditentukan oleh pertumbuhan dan interaksi dengan lingkungan, bukan warisan biologis. Piaget menekankan bahwa anak-anak dilahirkan dengan skema sensorimotor yang memberi kerangka dasar bagi interaksi awal mereka dengan dunia.

Melalui pengalaman, skemata ini dimodifikasi dan berkembang. Setiap pengalaman baru harus diakomodasi oleh struktur kognitif anak, yang secara bertahap berubah dan berkembang. Piaget menggambarkan proses ini sebagai lambat dan progresif, di mana skema baru terbentuk dari skema yang sudah ada. Seiring perkembangan, anak-anak mampu berpikir secara simbolis, memungkinkan mereka memanipulasi konsep tanpa berhadapan langsung dengan lingkungan fisik. Proses ini meningkatkan kemampuan intelektual anak, memungkinkan mereka menangani lingkungan dengan cara yang lebih kompleks dan terstruktur. 

 Dalam teori Piaget terdapat beberapa konsep utama yang menjadi dasar pemahaman perkembangan kognitif. Yang pertama skema dimana skema adalah struktur mental yang digunakan untuk memahami dan mengorganisir informasi dari sekitar. Anak anak membentuk skema dengan cara berdasarkan pengalaman yang mereka lalui. Selanjutnya asimilasi adalah proses dimana anak memasukkan pengalaman atau informasi yang baru kedalam skema yang ada. Misalnya, ketika anak yang sudah mengenal kucing melihat anjing untuk pertama kali dan menyebutnya sebagai kucing karena bentuknya yang mirip, mereka sedang mengasimilasi informasi baru.

Akan tetapi jika pengalaman baru mereka tidak sesuai dengan skema yang sudah ada pada mereka melalui pengalaman mereka. Maka akan terjadi, akomodasi ini adalah dimana mereka mengubah dan menyesuaikan skema yang sudah ada untuk mengatur informasi baru dengan membedakan bahwa anjing dan kucing itu berbeda. Terakhir adalah ekuilibrasi dimana ini merupakan proses penyeimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Ketika anak menemui ketidak cocokan antara apa yang mereka ketahui, ekuilibrasi membantu mereka untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Jean Piaget telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam bidang psikologi perkembangan, terutama melalui teorinya tentang perkembangan kognitif. Dengan mengamati anak-anak dan merumuskan konsep-konsep seperti skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi, Piaget membuka wawasan baru tentang bagaimana anak-anak belajar dan mengembangkan pemikiran mereka. Empat tahap perkembangan kognitif yang ia usulkan memberikan panduan penting bagi para pendidik dan psikolog dalam memahami proses pembelajaran anak-anak. Meskipun beberapa aspek dari teorinya telah dikritik dan diperbarui, pengaruh Piaget tetap menjadi landasan penting dalam pendidikan dan psikologi modern. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih baik dalam mendukung perkembangan intelektual anak-anak, memastikan bahwa mereka memiliki alat yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang semakin kompleks.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun