Stimulus adalah segala sesuatu yang dapat memicu respons atau reaksi dari individu. Dalam konteks pembelajaran, stimulus dapat terdiri dari berbagai bentuk rangsangan, baik yang bersifat fisik seperti suara, gambar, atau objek, maupun yang bersifat sosial seperti interaksi dengan orang lain. Dalam buku "Psikologi" oleh Wade, C., Travis, C., & Garry, M., dijelaskan bahwa stimulus memainkan peran penting dalam memengaruhi perilaku dan proses mental individu melalui berbagai rangsangan dari lingkungan.
Â
Stimulus dapat diberikan melalui lingkungan fisik, seperti rumah dan sekolah. misalnya, ruang yang dipenuhi dengan buku-buku, mainan edukatif, dan alat permainan yang dapat merangsang kreativitas anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir mereka. Interaksi dengan orangtua, pengasuh dan teman sebaya juga dapat memberikan stimulus sosial yang penting. seperti, berdiskusi, bermain kelompok, dan melakukan kolaborasi dapat merangsang perkembangan bahasa dan keterampilan bersosial anak. Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta dapat meningkatkan fungsi otak anak. Dalam olahraga dan permainan yang melibatkan gerakan dapat mengaktifkan berbagai bagian otak yang berkontribusi pada kemampuan kognitif anak.Â
berikut adalah pengaruh positif dari stimulus :
1. Dapat Meningkatkan Kemampuan Berpikir Anak
Stimulus yang beragam dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Misalnya seperti permainan yang membutuhkan strategi dapat melatih anak untuk berpikir logis dan menemukan solusi untuk masalah.
2. Perkembangan Bahasa Anak
Berbicara dengan orang dewasa dan teman-teman sebaya juga sangat penting untuk perkembangan bahasa anak. Melalui percakapan, anak bisa menambah kosakata mereka. Selain itu, membaca cerita juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kemampuan bahasa mereka.
3. Peningkatan Daya IngatÂ
Kita juga perlu memperhatikan daya ingat anak. kegiatan yang melibatkan pengulangan dan variasi dapat membantu anak mengingat informasi dengan lebih baik. Menggunakan gambar diagram sebagai alat bantu juga bisa sangat membantu dalam peningkatan daya ingat mereka.
Meskipun stimulus ini sangat penting untuk perkembangan anak, seringkali ada tantangan yang muncul dalam usaha memberikan stimulus yang tepat. Salah satunya yaitu Overstimulasi, dimana terlalu banyak informasi dan rangsangan yang diberikan sekaligus dapat menyebabkan kebingungan dan stress pada anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa stimulus yang diberikan seimbang dan tidak terlalu berlebihan, sehingga anak dapat menerima dan memproses informasi dengan baik.Â