Mohon tunggu...
Fenny IndahPratiwi
Fenny IndahPratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia yang berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya

Menyukai hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nguri-nguri Kebudayaan Jawa agar Tidak Hilang Ditelan Zaman

7 Juli 2020   22:35 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:41 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto diambil sebelum adanya virus Corona di Indonesia)/dokpri

Indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan yang amat beragam. Tak terkecuali budaya Jawa yang memiliki ritual adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda disetiap daerahnya. Namun sering berjalannya waktu budaya itu mulai tenggelam tergerus oleh jaman yang semakin maju dan kebudayaan menjadi sesuatu yang kurang menarik bagi kalangan muda. Padahal jika ditelisik lagi, budaya atau adat istiadat ini tidak sembarang diciptakan. Nenek moyang menciptakannya melalui pertimbangan dan penuh makna yang baik dan kebudayaan juga memiliki unsur unsur keindahan yang menakjubkan.

Maka dari itu,  Kasepuhan Tirto Kahuripan yang berpusat di Banyuwangi dan Bali didirikan. Maksud didirikannya kasepuhan ini adalah untuk mengingat atau meng uri-uri kebudayaan yang ada di Indonesia. Akulturasi antara hindu budha islam sangat kental terasa. Dan kasepuhan ini memiliki anggota dari berbagai lapisan  agama dan masyarakat. Dengan tujuan yang sama, yaitu melestarikan kebudayaan itu sendiri agar nanti keturunan kita tidak lupa bahwa negara kita sangat kaya.

Untuk itu agar tetap lestari sering diadakannya ritual ritual kebudayaan. Seperti, Grebek Suro, Takir Sewu, pertunjukan Jaranan, pertunjukan Wayang, dan yang baru ini adalah Ruwatan Murwakala Bumi atau pengucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah dan sebagai tolak balak agar terhindar dari mara bahaya, lalu juga mendoakan bumi agar lekas pulih dari sakitnya yaitu wabah virus corona yang tak kunjung usai, dalam acara tersebut tak lupa juga menggunakan protokol kesehatan seperti memakai masker dan berjaga jarak.

Oleh karena itu seharusnya kita sebagai generasi muda harusnya bangga dengan kebudayaan kita sendiri, jangan sampai kebudayaan ini di klaim oleh pihak lain karena kurang pengetahuan tentang kebudayaan dan adat istiadat Indonesia.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun