Mohon tunggu...
Fiona Try
Fiona Try Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

When nothing is sure, everything is possible.

Selanjutnya

Tutup

Film

Adaptasi dari Kisah Nyata, Inilah 3 Fakta Menarik Film Gender "Pad Man" (2018)

6 November 2021   15:07 Diperbarui: 6 November 2021   15:44 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: seputarbukudanfilm.blogspot.com

"semua manusia tidak ada alasan untuk menyuarakan tentang satu jenis kelamin tertentu" -- R. Baiki, sutradara Pad Man (2018).

Film yang tidak befokus pada gender atau feminis ini bercerita mengenai seseorang yang berfokus pada kebersihan mestruasi wanita.

Film yang diangkat dari kisah nyata seorang lelaki pembuat pembalut di India Bernama Arunachalam Muruganantham dan dikenal dengan sebutan PAD MAN.

Muruganantham saat masa sulitnya merintis pembalut, dirinya kerap mengalami hinaan-hinaan yang menjatuhkan martabat seorang lalaki oleh para tetangganya. Karena pembalut direpresentasikan sebagai milik Wanita, sedangkan Muruganantham merupakan seorang lelaki yang membuat pembalut di desanya saat itu.

Hal tersebut diceritakan dalam film PAD MAN (2018) saat dirinya saat berusaha membuat pembalut yang nyaman dipakai oleh para Wanita.

Dalam buku An Introduction To Criticism oleh Michael Ryan, identitas gender adalah istilah yang digunakan para sarjana untuk membedakan norma-norma budaya dan cita-cita mengenai maskulinitas dan feminitas dari seksualitas biologis.

Artikel ini mungkin akan sedikit mengandung spoiler, namun teman-teman tidak akan merasa kehilangan ceritanya saat menonton film PAD MAN (2018) secara utuh. Langsung saja, Ini dia 3 fakta menariknya!

1.     Istilah kesetaraan gender adalah klise

PAD MAN saat menawarkan pembalut. Sumber: www.pinkvilla.com
PAD MAN saat menawarkan pembalut. Sumber: www.pinkvilla.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, film PAD MAN (2018) tidak berfokus pada wanita, feminis, dan kesetaraan gender.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun