Tidur merupakan suatu kondisi fisiologis dimana tubuh dan otak kita beristirahat. Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar yang menyebabkan reaksi individu terhadap lingkungan sekitar menurun bahkan hilang (Wahid dan Nurul, 2007). Tidur adalah kebutuhan biologis manusia dan hampir semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan tidur untuk mempertahankan Kesehatan dan fungsi tubuh mereka.
Waktu tidur yang ideal untuk setiap orang berbeda-beda, tetapi umumnya orang dewasa membutuhkan antara 7-8 jam tidur setiap malamnya. Selama tidur, tubuh melakukan beberapa fungsi penting seperti memperbaiki sel-sel yang rusak, membentuk dan mempertahankan memori, serta mengatur hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Tidur yang cukup merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Sayangnya, banyak orang sering kali mengabaikan dan menganggap remeh tidur yang cukup dan lebih memprioritaskan tugas-tugas atau aktivitas lainnya.
Menurut American Academy of Sleep Medicine, orang dewasa seharusnya tidur selama 7-8 jam per hari untuk menjaga kesehatan yang optimal. Tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan kognitif, meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, serta membantu mengatur emosi dan perilaku.
Kekurangan tidur dapat memiliki dampak negatif pada tubuh dan pikiran kita. Beberapa dampak negatif yang muncul akibat kekurangan tidur adalah sebagai berikut:
- Kinerja otak menurun: Kurang tidur dapat mempengaruhi kinerja otak kita secara signifikan. Ketika kita kurang tidur, daya ingat dan kemampuan kita untuk berkonsentrasi akan menurun. Hal ini dapat berdampak pada produktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari.
- Risiko penyakit kronis meningkat: Dalam jangka Panjang, kurang tidur dapat mempengaruhi Kesehatan kita dan memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung bahkan kanker.
- Kesehatan mental terganggu: Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental kita dan memicu masalah seperti kecemasan, depresi, dan stres. Kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi yang sudah ada seperti gangguan kecemasan dan depresi.
- Imunitas tubuh menurun: Kurang tidur dapat mengganggu proses regenerasi dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh kita. Ketika kita kurang tidur, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
- Mudah merasa lapar: Tidur dapat membantu kita mengatur nafsu makan. Ketika kita kurang tidur, kita lebih mudah merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak makanan yang tidak sehat.
Kurang tidur memiliki banyak dampak negatif bagi Kesehatan tubuh kita. Kekurangan tidur dapat memicu peningkatan nafsu makan, yang berdampak pada berat badan kita. Kurang tidur juga dapat memengaruhi produksi hormon insulin, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah kita. Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat memicu kecelakaan atau cedera karena ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan reaksi yang lambat. Hal ini dapat berdampak pada kegiatan sehari-hari seperti ketika mengemudi, bekerja, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
Dalam rangka menjaga tidur yang cukup, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pertama, cobalah untuk membuat jadwal tidur yang teratur dan tetap menjaganya. Usahakan untuk tidur 7-9 jam setiap harinya. Kedua, hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur, dan hindari makan makanan berat di malam hari. Ketiga, hindari menggunakan layar (seperti smartphone atau televisi) sebelum tidur, karena cahaya biru dapat mengganggu tidur. Terakhir, cobalah untuk membuat lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, dengan suhu yang nyaman dan cahaya yang minim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H