Mohon tunggu...
Fiona Hasanah
Fiona Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - fionahsnh

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Insecure atau Kurang Bersyukur

12 Maret 2021   16:38 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:45 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Insecure atau keadaan dimana seseorang merasa tidak aman, malu, takut, dan gelisah sehingga membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Dewasa ini banyak sekali orang yang menyebutkan kata insecure, entah karena dia benar - benar merasa insecure atau hanya sekedar lelucon di kalangan temannya. Sebenarnya perasaan insecure adalah sesuatu hal yang wajar. Karena tidak semua orang memiliki kemampuan, sifat, dan ketertarikan yang sama pada satu hal. Namun, rasa insecure yang berlebihan pun bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Perasaan insecure bisa muncul dari hal sepele yang tidak kita sadari. Ucapan orang lain yang tidak bermaksud menyinggung pun dapat membuat kita merasa insecure. Hal yang paling dekat adalah pikiran kita yang negatif. Seringnya kasus insecure adalah selalu memandang buruk pada diri sendiri.

Umumnya orang yang insecure akan merasa terintimidasi, seolah kekurangannya adalah suatu kecacatan yang sangat fatal sehingga harus ditutup rapat. Di era media sosial ini, banyak sekali orang yang merasa insecure. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain, selalu merasa kurang atas apa yang kita punya, bahkan menyalahkan Tuhan karena kekurangan yang dimiliki. Sebenarnya kita insecure atau kurang bersyukur?

Perasaan insecure memang hal yang wajar, namun jika selalu menuntut diri sendiri untuk menjadi seperti orang lain bukanlah perasaan insecure. Tidak pandai public speaking bahkan matematika bukan berarti bodoh. Tidak berkulit putih bukan berarti tidak cantik. Belum memiliki pekerjaan tetap bukan berarti tidak akan sukses. Kenapa harus membentuk standar kecantikan dan kesuksesan sendiri padahal Tuhan menciptakan kita dengan porsi yang cukup. Bayangkan jika kita diciptakan dengan fisik yang sangat luar biasa indah, menjadi orang yang cerdas dan disukai banyak orang. Satu sifat buruk yang akan kita miliki, sombong. Maka alangkah baiknya kita menerima apa yang kita miliki.

Jadikanlah kekurangan kita sebagai motivasi untuk berkembang agar menjadi pribadi yang lebih baik. Wajar jika kita membandingkan diri dengan orang lain, namun jangan terlalu memaksakan diri untuk menjadi sempurna. Banyak sekali hal positif yang dapat dilakukan untuk menghindari rasa insecure. Salah satunya bentuk self love, belajarlah untuk menerima dan mencintai diri sendiri. Sebenarnya masih banyak orang yang menganggap remeh tentang kesehatan mental. Namun tidak ada salahnya dengan memulai dari diri sendiri. Memanjakan diri dengan hal yang kita suka, mendengarkan lagu sekencangnya sambil menari mengikuti irama. Tak apa sesekali kita luangkan waktu untuk diri sendiri. Menjauhkan kita dari pikiran buruk dan hal toxic di sekitar. Mulailah dari hal kecil. Bersyukur atas apa yang kita miliki. Mengapresiasi diri sendiri karena sudah mampu melewati segalanya sampai sejauh ini. Jangan lupa untuk berterimakasih pada orang sekitar yang sudah menjadi support system dalam segala situasi.

Remember that you are worthy, you are enough, and you are loved.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun