Mohon tunggu...
Promahadesa Kamal 2024
Promahadesa Kamal 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Layanan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Promahadesa Di Desa Kamal Arjasa! Ada Apa Ya?

1 Juli 2024   20:31 Diperbarui: 9 Juli 2024   19:30 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal

Desa Kamal merupakan salah satu Desa di Jember, Jawa Timur. Desa Kamal sendiri terbagi menjadi lima Dusun, yakni Dusun Klanceng, Dusun Krajan, Dusun Duplang, Dusun Kopang, dan Dusun Gumitir dengan 10 RW dan 45 RT. Wilayah utara Desa Kamal berbatasan dengan Kecamatan Jelbuk, selatan dan barat berbatasan dengan Desa Darsono dan Desa Arjasa, serta wilayah timur berbatasan dengan Desa Biting. Berdasarkan data yang ditemukan, terdapat kurang lebih 5673 jiwa per 2019 di Desa Kamal. Desa Kamal yang mempunyai sejarah dari abad ke 17. Sekitar 500 tahun yang lalu desa kamal adalah desa tertua yang mempunyai banyak pra sejarah zaman dahulu, yang terletak di dataran tinggi pegunungan sekitar 145 mil ketinggian tanah dari permukaan laut. Selain itu Desa Kamal juga merupakan desa tertua yakni sejak jaman pra sejarah. Desa Kamal adalah desa purba yang sudah dikenal sejak lama karena memiliki banyak sekali peninggalan zaman purba. Desa Kamal merupakan desa yang memiliki tiga Situs diantaranya Situs Klanceng, Situs Kendal, dan Situs Duplang. Situs Duplang merupakan Situs yang memiliki beberapa koleksi peninggalan pada zaman megalitikum diantaranya kubur batu, batu kenong, dan mehir. 

Masyarakat Desa Kamal mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh pabrik, dengan potensi hasil bumi seperti padi, singkong, dan jagung. Kemerataan sosial ekonomi masyarakat Desa Kamal yang bisa dibilang cukup rendah dan tingkat edukasi yang cenderung rendah menimbulkan berbagai permasalahan fundametal, diantaranya seperti pernikahan dini dan juga stunting yang cukup tinggi yaitu sebesar 60 balita. Kedua permasalahan juga memiliki relasi yang cukup kuat, pernikahan dini memiliki potensi melahirkan anak yang stunting dikarenakan tidak siapnya menjadi orang tua untuk mengasuh anak baik secara fisik, mental, dan ekonomi. Harapan kami dengan diadakannya pengabdian di Desa Kamal masyarakat dapat mengatasi stunting dengan inovasi produk olahan berupa susu jagung dan nugget singkong yang merupakan hasil bumi dari desa tersebut, sehingga selain mengentaskan masalah stunting masyarakat di Desa Kamal  juga meningkatkan taraf ekonomi dengan adanya olahan produk pangan dari hasil pertanian yang kami usulkan dan sosialisasikan nantinya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat beberapa permasalahan yang cukup serius yang dialami oleh Desa Kamal, salah satunya adalah stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada dibawah standar. Stunting biasanya terjadi karena beberapa fator diantaranya adalah faktor keturunan, kondisi ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan. Pada zaman modern seperti ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai arti pentingnya stunting. Oleh karena itu, dengan adanya program mahasiswa berdesa (PROMAHADESA) diharapkan dapat membantu untuk mengatasi permasalahan stunting di Desa Kamal. Pada tahun 2023 menurut survei primer yang sudah dilakukan jumlah penduduknya adalah sebanyak 5.673 jiwa, dan diperoleh data sebanyak 60 balita mengalami stunting. Kami menjalankan program mahasiswa berdesa (PROMAHADESA) ini untuk bersama-sama mengatasi tantangan serius yang dihadapi oleh Desa Kamal. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 5.673 jiwa dan 60 balita mengalami stunting, sudah saatnya kita bergerak bersama untuk membuat perubahan positif. Melalui program mahasiswa berdesa (PROMAHADESA), kami berupaya untuk memberikan solusi yang bermanfaat, tidak hanya untuk mengatasi masalah stunting, kami juga memberikan inovasi untuk menambah nilai gizi dan cara pengolahan makanan dari hasil pertanian lokal Desa Kamal.  Inovasi ini juga dapat meningkatkan ekonomi kreatif di Desa Kamal.

Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal
Dokumentasi PDD Promahadesa Kamal

Program mahasiswa berdesa (PROMAHADESA) ini juga akan menyelenggarakan penyuluhan tentang dampak pernikahan usia dini, bahaya stunting bagi pertumbuhan anak, dengan memberdayakan kader Ibu-Ibu PKK, Posyandu untuk ikut serta menyukseskan program ini.  Kami juga akan mendatangkan ahli gizi sehingga dapat mengedukasi masyarakat Desa Kamal secara langsung tentang pentingnya gizi seimbang. Masyarakat Desa Kamal akan mendapat edukasi dan pelatihan untuk mengembangkan produk-produk bernutrisi dari hasil pertanian lokal seperti jagung dan singkong. Tentunya program ini ingin seluruh masyarakat dan pemerintah Desa untuk mewujudkan Desa Kamal yang berkembang dengan baik, dimana anak-anak tumbuh dengan sehat dan bahagia tanpa terkendala oleh stunting. Hal ini bukanlah impian belaka, tetapi sebuah visi yang bisa kita wujudkan bersama. Dengan bersama-sama menyukseskan program PROMAHADESA ini, kita tidak hanya berusaha untuk mengatasi masalah kesehatan yang serius, tetapi juga memberikan peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Melalui penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan inovasi ekonomi kreatif, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan. Mari bersama-sama menjadi bagian dari solusi yang dibutuhkan oleh Desa Kamal dan membangun  Desa Kamal yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun