Mohon tunggu...
Fiolita Olivianda
Fiolita Olivianda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

out of sight ,out of mind

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pameran Dhumapatram: Ruang Visualisasi Perjalanan Akulturasi Tembakau dan Eksistensinya

15 Juni 2024   20:57 Diperbarui: 15 Juni 2024   21:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dokumen pribadi

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan pameran seni di Museum Pendidikan Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta. Pameran tersebut berlangsung pada senin, 10 juni 2024 sampai dengan selasa, 11 juni 2024. Pameran ini bernama "Dhumapatram", yang dimaknai dengan ruang visualisasi perjalanan akulturasi tembakau dan eksistensi dari tembakau. 

Tujuan diadakannya pameran ini yaitu sebagai penilaian akhir semester mahasiswa semester 6 yang mengikuti mata kuliah MBKM Museologi. Mata kuliah museologi merupakan mata kuliah yang mempelajari tentang berbagai macam ilmu dalam dunia permuseuman termasuk Sejarah, ruang lingkup, pelestaria, penelolaan koleksi dan juga pameran. 

Logo dhumapatram terdiri dari beberapa unsur. Unsur pertama,   gunungan yang identik dengan kebudayaan Indonesia. Gunungan ini berbentuk kerucut yang lancip ke atas yang melambangkan kehidupan manusia. Gunungan ini selaras dengan tembakau yang sejak dahulu telah menjadi salah satu ciri khas dari identitas kebudayaan Nusantara.  

Unsur kedua, yaitu keris yang mengisyaratkan bahwa pusaka khas Jawa ini dulunya pernah digunakan pada masa kolonialisme. Unsur ketiga, yaitu dhuma atau asap, uap,atau kukus. Unsur keempat, yaitu patra yang berarti daun, godhong atau ron. Patra merujuk pada daun tembakau yang menjadi salah satu komoditas Nusantara yang sudah dibudidayakan sejak dahulu.   

Pameran dhumapatram ini memperkenalkan sejarah tembakau sebagai identitas nusantara yang sudah dibudidayakan sejak dahulu kala. Tembakau sudah bersentuhan dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan juga sudah banyak melahirkan banyak kebudayaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun