Mohon tunggu...
Finny Rizkiah Putri
Finny Rizkiah Putri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Karakteristik Mahasiswa Ideal

18 November 2014   01:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Karakteristik mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang ikut andil untuk melakukan gerakan perubahan secara signifikan dan memiliki idealisme tinggi. Masih ingatkah kata-kata Soekarno ketika sedang berorasi, “Berikan saya sepuluh pemuda maka akan saya goncangkan dunia ini”. Begitu dahsyatnya kekuatan pemuda. Oleh sebab itu, pemuda adalah ujung tombak perubahan bangsa. Di pundak pemudalah ditopangkan tanggung jawab yang besar akan masa depan bangsa yang lebih baik. Untuk itu, pemuda memang harus memiliki idealisme yang tinggi dan memunculkan idealisme itu membutuhkan karakteristik sebagai penunjang.

Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang mahaiswa ideal adalah 1) beriman, 2) bersemangat, 3) banyak membaca, 4)  waspada, 5) memiliki orientasi yang jelas, 6) bermanfaat bagi orang lain, 7) pandai menyesuaikan diri, 8) peduli terhadap lingkungan, 9) berpikir jernih, 10) kreatif, 11) inovatif, 12) disiplin. 13) memiliki cita-cita yang tinggi, 14) berpendirian kokoh, dan 15) rendah hati. Berdasarkan unsur-unsur karakteristik di atas bahwa mahasiswa ideal harus beriman. Iman merupakan kompas dalam mengarungi samudera kehidupan. Ketika mahasiswa sudah memiliki iman, tentulah ia tidak akan tersesat dengan mudahnya di persimpangan antara panggilan hati dan kehendak nafsu. Remaja itu sensitif terhadap perkembangan zaman, jadi peran iman sebagai kompas dalam hidup seorang mahasiswa sangatlah penting.

Karakteristik kedua adalah bersemangat. Semangat sangatlah mempengaruhi suasana lingkungan. Ketika ada satu saja mahasiswa yang bersemangat, secara otomatis ia bisa menularkan semangatnya kepada mahasiswa lain. Ketika semua pemuda sudah bersemangat, semua tujuan yang ingin diraih pasti bisa menjadi kenyataan.

Karakteristik ketiga banyak membaca. Ingat membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak mahasiswa membaca semakin luas pula wawasan dan ilmu yang didapat. Dengan ilmu yang memadai kita bisa bersaing dengan mahasiswa lain baik di wilayah regional, nasional, maupun internasional.

Seorang mahasiswa harus waspada dalam menjalankan segala aktifitasnya. Seperti yang kita ketahui jiwa pemuda itu sangatlah bergejolak dan susah sekali untuk dibendung. Jika tidak ada sikap waspada dalam diri mahasiswa untuk mengontrol sikap yang bisa dikategorikan agresif ini, bisa saja timbul kekacauan dan berakhir pada pemberontakan.

Karakteristik kelima adalah memiliki orientasi yang jelas. Jika pandangan yang mendasari pikiran sudah jelas, pastilah rencana untuk progres kedepannya akan berjalan lancar dan tidak ada lagi keraguan saat menjalankannya. Dengan demikian, hasil yang dicapai akan maksimal dan perjuangan yang dilakukan tidak akan sia-sia.

Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Begitu juga seharusnya seorang mahasiswa ideal harus bermanfaat bagi orang lain. Ketika mahasiswa sudah bisa memberikan manfaat untuk orang lain disekitarnya, berarti ia sukses dalam pendidikannya dan begitulah seharusnya seorang mahasiswa sejati.

Pandai menyesuaikan diri (fleksibelitas) adalah sifat yang harus dimiliki oleh mahasiswa karena mahasiswa akan dihadapkan pada banyak lingkungan dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Fleksibelitas akan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, tanpa hal tersebut mahasiswa akan sangat sulit untuk mengekspos bakat yang dimilikinya karena tidak ada respon dari lingkungan sekitar disebabkan ketidakmampuan menyesuaikan diri. Dengan demikian, tujuan akhir yang sudah ditargetkan akan sulit untuk dicapai.

Karakteristik yang kedelapan adalah peduli terhadap lingkungan. Sepintar dan secerdas apapun seorang mahasiswa jika tidak perduli terhadap lingkungan sekitarnya percuma saja. Dia tidak akan pernah dianggap ada dalam lingkungannya sehingga ilmu yang seharusnya bisa bermanfaat menjadi sia-sia saja dan mahasiswa seperti ini bukanlah mahasiswa ideal.

Selanjutnya karakteristik yang kesembilan adala berpikir jernih. Seorang mahasiswa harus selalu menjaga pola pikirnya dari hal-hal negatif agar pola pikir tetap jernih. Pola pikir yang jernih, sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dalam menimba ilmu karena dengan pola pikir jernih, pelajaran lebih mudah diserap dan mahasiswa tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan.

Kreatif adalah hal yang harus dimliki oleh mahasiswa. Memiliki daya cipta yang tinggi akan sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan aktivitasnya. Kekreatifan bagi mahasiswa adalah kebutuhan primer karena dalam kemajuan zaman sekarang ini dalam masyarakat hal itulah yang dituntut dan diperlukan untuk membentuk sumber daya yang berkualitas.

Disamping kreatif seorang mahasiswa juga harus inovatif. Mahasiswa harus mampu menciptakan hal-hal baru dalam berbagai aspek untuk memenuhi tuntutan zaman saat ini.  Dengan inovasi mahasiswa bisa melakukan perubahan besar tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga pada lingkungannya, jika hal tersebut dilakukan secara bersungguh-sungguh.

Karakteristik yang keduabelas adalah disiplin. Kedisiplinanlah yang menentukan sukses atau tidaknya seseorang. Ketika mahasiswa sudah disiplin dalam menuntut ilmu tentulah dalam pengaplikasian ilmu tersebut nantinya mereka juga akan disiplin sehingga generasi yang tercipta berikutnya akan jauh lebih baik.

Karakteristik ketigabelas adalah memiliki cita-cita yang tinggi. Seseorang yang memiliki cita-cita tinggi pasti memiliki dedikasi yang tinggi dalam hidupnya. Dengan dedikasi yang tinggi akan menjadikan pemuda bertanggung jawab terhadap tugasnya dan menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Memiliki pendirian yang kokoh adalah karakter mahasiswa ideal. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pemuda adalah ujung tombak perubahan bangsa, jika pemuda tidak memiliki pendirian yang kokoh maka ia akan mudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman tanpa mengindahkan lagi tujuan yang hendak dicapais ehingga bisa mengakibatkan kekacauan. Oleh karena itu, pendirian yang kokoh haruslah dimiliki semua mahasiswa.

Karakteristik terakhir yang harus dimiiki oleh mahasiswa ideal adalah rendah hati. Semakin banyak ilmu yang didapat dan semakin luas wawasan yang diperoleh tidak akan menjadikan tinggi hati. Mahasiswa  yang ideal itu menganut ilmu padi. Semakin berisi semakin merunduk.

Dengan tercapainya pemenuhan kelimabelas karakteristik mahasiswa ideal maka akan terciptalah generasi-generasi penerus bangsa yang benar-benar mampu dan berpotensial untuk menyandang predikat generasi penerus bangsa. Namun gejolak jiwa yang masih labil sering sulit dibendung sehingga menjadi salah satu faktor penghambat pengembangan karakteristik itu. Disinilah dibutuhkan indikator-indikator mahasiswa ideal sebagai pengontrol dan sebagai alat untuk mengantisipasi, serta sebagai media untuk menyalurkan potensi yang bergejolak itu sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan diri mahasiswa itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun