Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda beda, ada yang hanya bisa belajar saat suasana tenang dan sunyi tetapi ada juga yang hanya bisa belajar saat suasana ribut seperti sambil mendengarkan lagu karena bagi mereka lagu dapat meningkatkan fokus, dan menimbulkan perasaan nyaman yang sangat bermanfaat bagi remaja karena remaja cenderung memiliki emosi yang labil.
Lagu dapat merangsang perasaan seseorang atau mood seseorang sehingga jika dimanfaatkan dengan tepat dapat diandalkan untuk meingkatkan fokus, mood, dan semangat untuk belajar. Hal tersebut terjadi karena music membuat tubuh menghasilkan dopamine, cairan yang ada di dalam otak yang mengahasilkan rasa senang, sedih, marah, kecewa dan lain lain.
Menurut penelitian Benjamin P. Gold, Ernest Mas-Herrero, Yashar Zeighami, dan Robert J. Zattore mengenai Musical reward prediction errors engage the nucleus accumbens and motivate learning, musik dapat mengaktifkan pusat penghargaan yang sama di otak Anda seperti hal-hal lain yang Anda nikmati. Menghargai diri sendiri dengan musik favorit Anda dapat memberikan motivasi yang Anda butuhkan untuk mempelajari informasi baru.
Walau tidak semua orang, namun banyak orang merasa musik dapat meningkatkan suasana hati dan membantu merasa lebih termotivasi khususnya bagi remaja karena remaja memiliki emosi yang tidak stabil khususnya saat belajar karena mereka sulit fokus dan mengendalikan emosinya seperti mudah marah, depresi, dan tersingung serta memiliki perasaan yang selalu ingin berkelakuan bebas yang membuat remaja sulit  untuk fokus dalam belajar. Musik dengan genre yang cocok dan dimanfaatkan dengan benar dapat dijadikan alat pemicu fokus bagi remaja sehingga meraka dapat merasa lebih tenang dan fokus.
Sumber
https://www.healthline.com/health/does-music-help-you-study#best-music-for-studying
https://www.pnas.org/doi/10.1073/pnas.1809855116
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H