Hati-hati TV Berbahaya Untuk Anak Anda !!!
Televisi merupakan media yang menjadi saingan media massa lainnya, seperti Koran, majalah, radio, dsb. Menurut Nielsen data penetrasi media menunjukan angka 94% bahwa masyarakat suka menonton televisi. (http://www.selasar.com/gaya-hidup/menjaga-anak-dari-tayangan-tv-yang-kurang-mendidik)
Seiring berjalannya waktu dan jaman mulai berkembang, tayangan televisi banyak mengandung kekerasan. Menurut data yang di kumpulkan oleh Michigan Univercity Amerika 2/3 program yang di produksi di Amerika terdapat kekerasan dan program-program yang dikhususkan untuk anak-anak jauh lebih banyak mengandung unsur kekerasan, contohnya tokoh-tokoh film kartun yang saling memukul satu dengan yang lain yang memberi pesan bahwa memukul akan baik-baik saja, bahkan jika tokoh kartun itu jatuh dari ketinggian yang seharusnya mati tapi sebaliknya.
Menurut Made Alit Sanjaya dalam tulisannya dalam rangka diskusi FIM club pendidikan dan pematik Adil Q Anggoro, ada beberapa cara untuk menjaga anak dalam tontonan televisi.
- Orangtua tidak boleh meninggalkan anak dan membimbing anak dalam tayangan televisi yang anak tonton.
- Berikan aturan kepada anak, kapan waktu anak boleh menonton dan tidak boleh menonton televisi.
- Jangan jadikan televisi adalah sumber utama segala informasi yang di dapat untuk anak-anak. Carilah media lain yang bisa membangun dan menjadi pendidikan untuk anak.
- Orangtua harus bila memilah acara-acara telvisi yang layak di tonton atau tidak untuk anak-anaknya.
Orangtua di sarankan memberi tontonan yang tidak mengandung kekerasan dan tentang cerita percintaan antarremaja, sebaiknya orangtua memberikan tayangan bagi anak yang member pendidikan. Ada beberapa saran program televisi yang dikhususkan untuk memberikan pendidikan bagi anak anda, seperti Si bolang, laptop si unyil, dunia bintang, dan lain-lain.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H