Mohon tunggu...
Finky Dita
Finky Dita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang berproses untuk belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Resahnya Orang Tua Akibat Meningkatnya Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

7 September 2024   23:31 Diperbarui: 7 September 2024   23:35 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gagal ginjal akut atau yang disebut acute kidney injury adalah penyakit yang menyerang fungsi ginjal dengan kondisi ginjal yang berhenti secara tiba-tiba. Gagal ginjal tidak bisa berfungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa dari dalam tubuh. Kondisi ini sangat berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Umumnya penderita penyakit gagal ginjal akut adalah orang dewasa, sekitar 60 tahun ke atas. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak yang juga bisa terkena penyakit ini.

Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, gagal ginjal akut menyerang anak-anak. Penyebabnya adalah dari obat sirop yang dikonsumsi untuk pereda demam. Diduga obat sirup pereda demam ini mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang menyebabkan gagal ginjal akut. Kandungan kedua zat tersebut berbahaya jika dosisnya berlebihan. Sebagian besar anak-anak yang mengonsumsi obat sirop tersebut adalah akan mengalami batuk, demam, pilek, dan sulit untuk buang air kecil. Terhitung terdapat 325 kasus pada 1 November 2022 dengan 54% anak meninggal. Kasus ini langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menentukan penyebab pasti dari kasus tersebut. Mereka memeriksa sampel obat sirop dan darah pasien untuk menganalisis adanya kandungan zat tersebut. Setelah memeriksa, Menteri Kesehatan mengumumkan bahwa obat sirop yang dikonsumsi anak-anak mengandung konsentrasi 400 kali lipat dari 0,5 mg/kg yang seharusnya aman untuk dikonsumsi. Hal ini meresahkan para orang tua sehingga produksi dan distribusi obat sirop tersebut langsung diberhentikan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Kejadian ini diimbau untuk para orang tua jika anak sakit untuk tidak memberikan obat sirup dahulu melainkan dengan segera membawanya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

REFERENSI

Rokom. (2022, Oktober 19).  Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada. Diakses pada 10 Agustus 2024, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221017/3141288/kasus-gagal-ginjal-akut-pada-anak-meningkat-orang-tua-diminta-waspada/

Agustin, Sienny. (2022, Oktober 25). Gagal Ginjal Akut pada Anak, Kenali Penyebab dan Penanganannya. Diakses pada 10 Agustus 2024, dari

https://www.alodokter.com/kenali-lebih-jauh-gagal-ginjal-akut-pada-anak

Aryawati, Khofifah. A., Luthfian Ubaidillah. (2024). Tanggung Gugat Perusahaan Farmasi Terhadap Konsumen Mengkonsumsi Obat Sirup Yang Mengandung Glikol dan Dietilen Glikol (Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak). Diakses pada 10 Agustus 2024, dari

https://scholar.google.co.id/scholar?as_ylo=2024&q=penyebab+gagal+ginjal+akut+pada+anak&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=1723351897377&u=%23p%3Dwpq04is6SDUJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun